2017, Pemudik Jawa Tengah diprediksi naik mencapai 8,14 juta jiwa
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hadi Santoso memprediksi pemudik Lebaran tahun ini akan melonjak drastis dibanding Lebaran tahun 2016. Hal itu dikarenakan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi masyarakat yang hendak mudik.
“Pada tahun lalu, pemudik yang masuk Jawa Tengah sejumlah 6,47 juta jiwa, waktu itu jumlah yang salah satunya di keluar pintu tol Brebes (Brexit) menjadi lautan mobil saat itu. Namun, data lebih mencengangkan diprediksi terjadi tahun ini, yang akan naik, jumlah pemudiknya menjadi 8,14 juta jiwa," ujar Hadi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/5).
Dari 8,14 juta pemudik yang akan memasuki Jateng tersebut, mayoritas kenaikan adalah pada pemudik yang menggunakan sepeda motor, kemudian disusul pengguna mobil.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
"Kenaikan terbesar diprediksi terjadi di sepeda motor, dimana penggunanya adalah 6,07 juta pengguna, naik dari tahun kemarin yang berjumlah 5,14 juta pengguna sepeda motor atau naik sebanyak 18,18 persen," jelasnya.
Untuk angka penggunaan pemudik mobil, juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Pada tahun ini, jumlah pemudik menggunakan mobil sebanyak 3,48 juta jiwa, naik sebanyak 13,92 persen dibandingkan mudik Lebaran 2016 yang berjumlah 3,06 juta jiwa.
"Ini menjadi tanda bahwa masyarakat sejahtera, karen mobil dan motor terus meningkat tajam," tegas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Hadi mengungkapkan meski angka pemudik menggunakan kendaraan pribadi mengalami tren kenaikan, pemudik yang menggunakan bus malah turun. Berdasarkan data dari Pempov Jateng, angka penggunaan bus umum diprediksi turun sampai 2,11 persen.
"Pada mudik Lebaran tahun lalu, angka pemudik yang menggunakan bus mencapai 4,42 juta jiwa dan diprediksi menjadi 4,32 juta jiwa, kami berharap tren ini bukan karena semakin turunnya pelayanan transportasi umum kita," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi angka kemacetan mudik sendiri, Pemprov sebenarnya sudah memfasilitasi kembali mudik gratis bagi warga Jateng yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan menyediakan 177 unit bus.
Bus yang digunakan berasal dari bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 39 bus dengan kapasitas 2.106 penumpang, bantuan bupati/wali kota se-Jateng 83 bus dengan kapasitas 4.267 penumpang, bantuan Bank Jateng 55 bus kapasitas 2.750 penumpang. Pemberangkatan bus mudik gratis ke Jateng tersebut akan dilakukan dari area parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur pada tanggal 20 Juni 2017.
Selain mudik gratis dengan bus, Pemprov juga menggunakan mudik gratis dengan kereta api pada tanggal 22 Juni 2017. Kereta api yang digunakan adalah KA Gajah Wong dari Stasiun Pasar Senen pukul 06.45 WIB jurusan Pasar Senen-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo dengan kapasitas 720 penumpang.
Selain itu, KA Menoreh berkapasitas 640 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 20.30 WIB dengan rute Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang, serta KA Jaka Tingkir kapasitas 608 penumpang dan berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.00 WIB menuju Purwokerto-Tambak-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purwosari Solo.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaMayoritas masyarakat melakukan perjalanan dengan menumpang mobil. Sementara yang menggunakan moda transportasi pesawat jumlahnya lebih kecil.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaPuncak mudik pertama kemungkinan terjadi pada 21 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, konsentrasi utama pemudik ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca Selengkapnya