2.203 Rumah di Serang Terendam Banjir, Warga Butuh Peralatan untuk Bersihkan Lumpur
Merdeka.com - 2.203 Rumah terendam banjir dan ribuan warga mengungsi akibat Sungai Cibanten, Serang, Banten, meluap. Kondisi terparah akibat banjir berada di pemukiman warga bantaran sungai Cibanten.
"Yang di pinggir kali Kauzon, Kubang, sempu sampai pasar lama, sampai ke Banten," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Rabu (2/3).
Syafrudin mengungkapkan bahwa hingga kini warga masih bertahan di pengungsian. Baru 20 persen pengungsi yang sudah pulang ke rumah.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"20 persen (pengungsi) sudah (pulang), yang 80 persen masih. Kemudian sekarang merambat ke sawah luhur, yang kemarin enggak banjir sekarang banjir," ujar dia.
Warga Butuh Peralatan Bersihkan Rumah
Syafrudin mengungkapkan kondisi terparah ada di perusahaan Padma Raya dan sejumlah titik di Kecamatan Kasemen. "Masih semua bertahan, yang paling parah di daerah Kota Serang di Komplek Padma Raya kemudian Kasemen," kata dia.
Sementara itu, Adhe Albuni relawan dari komunitas Bahasa Jawa Serang mengungkapkan selain makanan dan obat-obatan pengungsi kini membutuhkan peralatan untuk memberikan rumah mereka yang dipenuhi lumpur setelah banjir menerjang.
"Saya lagi mau ngirim makanan untuk pengungsi di Kasemen, Alhamdulillah ada sumbangan dari kawan-kawan. Selain makanan warga butuh peralatan untuk bebersih rumah, kaya kain lap, skop buat bersihin lumpur di rumah," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca Selengkapnya