23 Mahasiswa Aceh Berada di China, 12 Orang Terjebak di Wuhan
Merdeka.com - Pemerintah Aceh mendesak KBRI untuk segera mengevakuasi mahasiswa mereka yang ada di China, khususnya yang masih berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri memastikan, hingga saat ini kondisi seluruh mahasiswa dan masyarakat Aceh yang tinggal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China berada dalam keadaan aman dan terbebas dari virus corona atau yang secara resmi dinamakan 2019-nCoV.
Alhudri memiliki kerabat di Wuhan. Dia tak berhenti mengikuti perkembangan informasi yang resmi dari pemerintah. "Sesuai dengan arahan Plt Gubernur, kami akan terus memantau perkembangan dan keadaan warga Aceh di China, khususnya yang berada di Kota Wuhan, yang terletak di Provinsi Hubei," kata Alhudri, Minggu (26/2) di Banda Aceh.
Sejauh ini dia masih terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta guna mendapatkan informasi terkini.
-
Siapa yang bermigrasi ke Aceh? Keturunan Perantau Minangkabau, Ini Asal-usul Suku Aneuk Jamee di Pesisir Aceh
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Siapa yang mengeluarkan edaran WFH PNS Aceh? Pemerintah Aceh telah mengeluarkan surat edaran bekerja dari rumah bagi para ASN di lingkungan pemerintahan setempat selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 guna menghindari kemacetan.
-
Siapa tokoh intelektual tersohor dari Aceh? Salah satu tokoh tersebut bernama Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
PPIT Wuhan bersama ketua Ranting kampus terus berkoordinasi dengan KBRI dan Kemenlu. "Kami terus mendesak KBRI untuk segera mengevakuasi mahasiwa di Wuhan. KBRI saat ini sedang mengupayakan yang terbaik untuk kita semua," sebutnya.
KBRI berupaya mengevakuasi. Namun belum bisa memberikan kepastian proses evakuasi akan dilaksanakan. Sebab, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan. Tidak hanya itu, mereka mempertimbangkan keselamatan pra dan paska evakuasi.
"Kami juga sudah meminta dan melaporkan kondisi logistik teman-teman, untuk itu jika ada masalah segera lapor ke ketua ranting masing-masing kampus," ungkapnya.
Alhudri juga meminta kepada mahasiswa di sana agar tahan diri untuk tidak meresahkan teman-teman.
"Tahan diri untuk tidak membaca berita, bijak ketika membaca. Jika ada keluhan, pertanyaan silakan kontak hotline KBRI atau kemenlu.
12 Mahasiswa Aceh Terjebak
Menurutnya, ada 12 orang mahasiswa asal Aceh yang masih terisolasi dan tidak bisa bergerak kemana pun. Termasuk teman dari kota lain ketika berlibur ke Kota Wuhan. Contohnya Sapriadi dan Intan yang terjebak dengan keadaan tidak bisa kembali ke kota Changchun.
"Saat ini total mahasiswa Aceh yang masih di Tiongkok ada 23 orang karena sebagian pelajar Aceh sudah kembali ke Aceh sebelum terisolasi," tutupnya.
Daftar Mahasiswa Aceh yang masih di China:1. Fadil - CCNU, Wuhan - Aceh Utara2. Siti Mawaddah - Huda, Wuhan - Sigli3. Alfi Rian - WUT, wuhan Aceh Utara4. Ory Safwar - CCNU, wuhan - Banda Aceh5. Siti sahara - WHUT, Wuhan - Aceh Tenggara6. Hayatul-HUST, wuhan Lhoksumawe7. Maisal- HUST , wuhan - Aceh Besar8. Jihadullah -WHU, wuhan, Banda Aceh9. Ita Kurniawati- WHU, wuhan - Nagan Raya10. Agus - zhongnan, wuhan- Sabang11. Intan Maghfirah - JISU CC - Banda Aceh (Sekarang di Wuhan )12. SAPRIADI - JISU CC Meulaboh ( Sekarang di Wuhan)
Mahasiswa Aceh di China, di luar kota Wuhan1. Muhammad Sahuddin-NNU Nanjing, Aceh Barat2. Desi - CC Changchun - Banda Aceh3. Yuliafitria- Nanchang University4. Rizki Rinanda - Tianjin Aceh Besar5. Fiqhi Nahdhiah Makhmud - ZJNU, Jinhua, Aceh Tengah6. Putri Kumala Rizki Rani-Xuzhou, Jiangsu - Aceh Besar7. Nadlia Ariyati- ZJNU, Jinhua, Zhejiang8. Aisyah Protonia Tanjung- ZJNU, Jinhua, Hangzhou - Aceh9. Geunta- JISU-Changchun Aceh Utara10. Mirna - BIT - Beijing Aceh tengah11. Ulfi maulida- Beijing Banda aceh
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa asal Aceh yang sedang kuliah di Lebanon tiba di kampung halamannya setelah dievakuasi pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaMeski menolak kedatangan pengungsi Rohingya, warga Aceh tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya