Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Hari diguyur hujan, Kampung Bojong Murni Bogor terancam terisolir

3 Hari diguyur hujan, Kampung Bojong Murni Bogor terancam terisolir Ilustrasi Tanah Longsor. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan kepala keluarga di Kampung/Desa Bojong Murni, Ciawi, Kabupaten Bogor, terancam terisolir karena akses jalan utama merupakan alternatif menuju Puncak di kampung itu nyaris terputus. Hal itu terjadi setelah hujan mengguyur pada Senin (4/1).

Bahkan puluhan rumah di tepi Jalan Bojong Murni yang tembus ke Puncak itu, kondisinya mengkhawatirkan dan terancam terbawa longsor.

Informasi diperoleh menyebutkan, kerusakan akses jalan itu terjadi setelah wilayah Bogor diguyur hujan selama 24 jam. Ruas jalan Bojong Murni, Ciawi-Puncak, Cisarua, Bogor mulai retak-retak akibat pergeseran tanah.

"Kondisi tanah di sini memang labil, sehingga saat hujan turun sejak Senin (4/1) dan merembes ke bawah tanah, semakin memperparah kerusakan jalan serta membuat pemukiman penduduk rawan longsor," kata Ramdan (32), warga Desa Bojong Murni, Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (6/1).

Ramdan melanjutkan, akibat runtuhnya bibir tebing tepi jalan sepanjang sepuluh meter, mengganggu arus lalu lintas warga saban hari menggunakannya. Bahkan sejumlah kendaraan terpaksa harus bergantian jika hendak melintasi Jalan Kabupaten, di RT 10/RW 3, Kampung Bojong Murni, Desa Bojong Murni, Ciawi, Kabupaten Bogor.

"Sebetulnya, jalan mulai ambrol Sabtu (2/1). Saya lagi di dalam rumah dengar suara gemuruh kencang. Saya takut tapi penasaran, terus keluar rumah. Pas keluar saya lihat aspal sama tanah dan pohon bambu tumbang terbawa longsor," kata Umiansyah (34), warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara itu, Ketua RT 10/03, Ahmad S (45) mengatakan, sebelumnya longsor terjadi beberapa waktu lalu dan hanya menyisakan badan jalan selebar satu meter. Akibatnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Pada saat itu, pihak Desa Bojong Murni langsung berinisiatif melakukan pengecoran selebar satu meter, supaya jalan bisa dilewati kendaraan roda empat.

"Longsoran sepanjang sepuluh meter. Tadinya jalan sisa satu meter, terus sama pak lurah langsung disemen. Jadi sekarang lebar jalan yang tersisa dua meter. Sedangkan kedalaman jurang 80 meter lebih," kata Ahmad.

Saat ini, atas inisiatif warga dan kepala desa, jalan diberikan pembatas seadanya menggunakan tambang tersambung kerucut (kun) pembatas jalan. Pihaknya berharap, Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor segera melakukan perbaikan maupun peninjauan ke lokasi longsor.

"Hingga saat ini yang sudah meninjau baru dari kepolisian dan TNI setempat saja yang meninjau lokasi," ujar Ahmad.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah II Ciawi DBMP Kabupaten Bogor, Eko Sulistiyo mengatakan, sudah menerima laporan dari pihak desa terkait bencana alam mengancam akses jalan alternatif menuju Puncak itu ke Pemkab Bogor.

"Untuk pelaksanaan perbaikannya tinggal menunggu dari DBMP Kabupaten Bogor. Sebab dari UPT Jalan dan Jembatan Wilayah II tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki atau mencegah terjadinya putusnya jalan," kata Eko.

Eko juga mengaku sudah menerjunkan tim teknis buat perbaikan jalan. Perbaikan secara permanen atau sementara dengan membuat talud atau bronjong akan didiskusikan.

"Itu sedang kita kaji dan sudah diusulkan ke Pemkab Bogor," tutup Eko.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Warga Bogor Berebut Air Bersih Dampak Kekeringan
Potret Warga Bogor Berebut Air Bersih Dampak Kekeringan

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Warga Bogor Terdampak El Nino, Gali Sumur di Tengah Sungai Demi Dapatkan Air
FOTO: Potret Miris Warga Bogor Terdampak El Nino, Gali Sumur di Tengah Sungai Demi Dapatkan Air

Sudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau, Warga Desa Weninggalih di Bogor Krisis Air Bersih
FOTO: Musim Kemarau, Warga Desa Weninggalih di Bogor Krisis Air Bersih

Sudah hampir satu bulan, lebih dari 635 KK atau 2.150 jiwa di Desa Weninggalih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman

Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Ponorogo, Ratusan Warga Tempuh 2 KM ke Tengah Hutan Demi Sumber Air Satu-satunya
Potret Miris Kekeringan di Ponorogo, Ratusan Warga Tempuh 2 KM ke Tengah Hutan Demi Sumber Air Satu-satunya

Jumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan

Ratusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan

Baca Selengkapnya