Tiga Hari Hilang, Warga Barito Utara Ditemukan Tewas Diduga Dimakan Binatang
Merdeka.com - Seorang warga Desa Sampirang II Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama Rusnadi (48) ditemukan tewas usai tiga hari hilang. Saat ditemukan, tubuh Rusnadi tidak lagi utuh diduga dimakan binatang.
Korban yang diduga tenggelam itu ditemukan di Sungai Sukot (Riam Kemunyang) Desa Sampirang II pada Jumat (22/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
"Pada Jumat pagi, rekan-rekannya mendatangi korban dengan menggunakan sepeda motor, karena korban sudah tiga hari tidak pulang ke rumah," kata Kapolsek Teweh Timur Ipda Anis dihubungi dari Muara Tewe, seperti dikutip Antara.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Menurut Anis, berdasarkan keterangan warga pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.30 WIB, korban berangkat dari rumahnya dengan menggunakan sampan atau perahu kecil menuju ke Simpang Datan.
Kemudian di antar oleh warga Desa Mampuak bernama Rifai dengan menggunakan sepeda motor menuju Sungai Sokot (anak Sungai Teweh), untuk mencarikan ikan (memasang renggek). Sedangkan Rifai kembali ke Simpang Datan.
Selanjutnya sekitar pukul 08.00 WIB, ketiga temannya mencari korban di sekitar Sungai Sukot dengan cara memanggil-manggil nama korban, tapi tidak ada jawaban.
"Saat temannya mendatangi jaring atau rengge yang sudah di pasang korban, sekitar 25 meter mereka melihat korban sudah mengapung di pinggir Sungai Sukot dengan posisi korban tertelungkup dan sudah tidak bernyawa lagi," katanya.
Kemudian warga berdatangan untuk memberikan pertolongan dan korban di bawa ke Desa Sampirang II ke rumah duka. Korban di makamkan pada hari Jumat bertempat di TPU Muslim Desa Sampirang II.
"Menurut keterangan Ina istri korban, korban pernah mengalami penyakit strok sebelah kanan sekitar 2 tahun dan kondisi fisik korban belum normal untuk melakukan aktivitas maupun berjalan jauh," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKarhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus karung itu ditemukan bersama sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca Selengkapnya