3 Sekolah di Batam Ditutup 2 Pekan Akibat Siswa Positif Covid-19
Merdeka.com - Tiga sekolah di Kota Batam, Kepri, yaitu SDN 4 Belakangpadang, SMPN 1 Belakangpadang dan SMPN 43 Baloi ditutup karena masing-masing seorang siswanya diketahui tertular virus Corona.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan penutupan tiga sekolah itu dalam rangka upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Saya sudah panggil Kadis Pendidikan, selama masih ada yang terpapar kita harus sterilkan," kata Amsakar di Batam, Selasa (30/3).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kapan anak bisa kembali ke sekolah setelah gondongan? Jika seorang anak terinfeksi, mereka dapat kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak setelah merasa lebih baik dan setidaknya satu minggu telah berlalu sejak gejala pertama kali muncul.
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa yang dilakukan selama penutupan? Selama penutupan kami memastikan tidak ada pendaki yang melintas terutama yang merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede, karena patroli digencarkan agar tidak ada oknum pendaki nakal yang naik melalui jalur ilegal,' katanya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Ketiga sekolah itu sudah menjalankan sekolah tatap muka, sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk menutup kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua pekan.
Dari tiga sekolah yang ditutup, dua di antaranya berlokasi di pulau penyangga, Pulau Belakangpadang, yaitu SDN 4 Belakangpadang dan SMPN 1 Belakangpadang, yang memang sudah diperbolehkan belajar tatap muka sejak awal tahun 2021. Sedangkan SMP 43 Baloi berlokasi di pulau utama, baru menjalankan sekolah tatap muka beberapa pekan lalu.
Amsakar menyatakan dengan ditemukan kasus itu, maka siswa kembali belajar dari rumah. "Kita tidak ingin anak didik kita menjadi klaster (penularan Covid-19) baru di Batam," kata dia.
Menurut dia, penutupan sekolah adalah standar normatif yang harus dilaksanakan pemerintah untuk meminimalkan potensi penularan virus.
Mengenai kondisi pelajar yang terpapar virus Corona, ia mengatakan ketiganya kini menjalani isolasi mandiri di kediamannya. "Kami minta Dinkes memantau perkembangannya," kata dia.
Sebelumnya, Camat Belakangpadang Yudi Admaji menyatakan pelajar yang dinyatakan positif Covid-19 itu tertular dari keluarganya. Keluarga tersebut kini tengah dirawat di RSBP Batam. "Semuanya tidak ada gejala," kata dia. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca Selengkapnya