38 Wilayah di Jatim Bakal Mengalami Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Merdeka.com - Sejumlah wilayah di Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan akan dilanda fenomena Kulminasi Utama. Fenomena ini disebut juga hari tanpa bayangan, karena matahari diprediksi akan berada tepat di atas kepala.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, setidaknya akan ada 38 kabupaten/kota di Jatim yang diprediksi mengalami kulminasi utama tersebut.
"Kulminasi utama merupakan fenomena di saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Ketika itu, matahari akan berada di titik zenit atau tepat di atas kepala. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto, Rabu (9/10).
-
Kapan Hari Tanpa Bayangan terjadi di Jakarta? Fenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
-
Dimana Hari Tanpa Bayangan terjadi? Tak hanya di Jakarta, fenomena Hari Tanpa Bayangan diprediksi akan terjadi di wilayah-wilayah lain di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
-
Kenapa Hari Tanpa Bayangan bisa terjadi? Saat fenomena tersebut terjadi, Matahari berada tepat di titik zenit atau di atas kepala pengamatnya. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang', karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
-
Mengapa Hari Tanpa Bayangan terjadi? Fenomena hari tanpa bayangan disebabkan oleh posisi matahari yang berada tepat di atas kepala (zenith) pada waktu tertentu, sehingga sinar matahari jatuh tegak lurus ke permukaan bumi.
-
Apa itu Hari Tanpa Bayangan? Fenomena hari tanpa bayangan adalah peristiwa astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas kepala pada waktu siang, sehingga bayangan benda atau manusia di permukaan bumi tidak terlihat.
-
Bagaimana Hari Tanpa Bayangan terjadi? Saat fenomena tersebut terjadi, Matahari berada tepat di titik zenit atau di atas kepala pengamatnya. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang', karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Berdasarkan catatan BMKG, sejumlah daerah di Jatim yang akan mengalami hari tanpa bayangan itu akan dimulai pada Jumat (11/10). Daerah yang terdampak antara lain, Sumenep, Bangkalan dan Tuban. Selanjutnya pada Sabtu (12/10); Surabaya, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Ngawi.
Kemudian pada Minggu (13/10); Situbondo, Kraksaan, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Mojosari, Mojokerto, Jombang, Ngasem, Kediri, Nganjuk, Caruban, Madiun dan Magetan.
Lalu, pada Senin (14/10); Bondowoso, Jember, Lumajang, Malang, Kepanjen, Batu, Kanigoro, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan. Terakhir, pada Selasa (15/10); Banyuwangi.
Selain ketiadaan bayangan, dampak dari kulminasi utama itu adalah adanya peningkatan suhu udara yang diprediksi bakal semakin panas.
"(Peningkatan) berkisar 0,5-1 C dari normalnya terutama di siang hari yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Tetap menjaga kondisi dengan asupan air yang cukup bagi tubuh," kata Teguh.
Kendati demikian, Teguh menyebut, kulminasi utama merupakan fenomena yang sudah biasa terjadi tiap tahun. Menurutnya, fenomena alam ini pun tidak perlu terlalu ditakutkan.
"Itu bukan sesuatu hal yang harus dikhawatirkan berlebih oleh masyarakat. Karena setiap tahun pasti ada," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan DKI Jakarta mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan.
Baca SelengkapnyaFenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BMKG, hari tanpa bayangan di Indonesia mulai terjadi pada 8 September hingga diperkirakan 19 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaSiap-siap pada Senin (14/10/2024) mendatang, tepat pukul 11.08 WIB, di wilayah Banyuwangi bakal muncul fenomena unik berupa Hari Tanpa Bayangan.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayangan terjadi karena posisi matahari yang berada tepat di zenith. Yaitu titik tertinggi di langit.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkap penyebab hampir semua wilayah di Indonesia dilanda suhu panas hari ini.
Baca SelengkapnyaHujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaKondisi suhu panas sudah mulai melanda Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali
Baca Selengkapnya