Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta sadis pembunuhan guru SLB di Kulonprogo

5 Fakta sadis pembunuhan guru SLB di Kulonprogo Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mulut lebih tajam dari pada pisau, hati-hati menggunakannya. Persoalan ucapan yang mengandung caci maki membuat lawan bicara bisa saja sakit hati yang berujung kemarahan bahkan pembunuhan.

Hal itulah yang terjadi dengan RA, seorang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Rela Bhakti 2 Wates Kulonprogo. Dia tewas di tangan Sug, rekan kerjanya, Sabtu (3/5) lalu.

Sug yang tak terima dengan caci maki yang dilontarkan RA. Ironisnya, RA dibunuh oleh Sug saat dia sedang mengajar dan di depan anak-anak muridnya.

Yang jadi pertanyaan adalah, bahkan di sekolahpun kejahatan yang berujung pembunuhan masih bisa terjadi? Kenapa sekarang ini orang gampang tersulut emosi dan melakukan hal-hal sangat sadis?

Berikut 5 fakta sadis pembunuhan guru SLB di Kulonprogo tersebut:

Korban dibunuh dengan 25 tusukan

Nasib nahas harus dialami RA, seorang guru di SLB Rela Bhakti 2 Wates Kulonprogo. Dia meninggal ditusuk rekan sekerjanya, Sug di depan murid-muridnya seusai mendampingi siswa-siswi berlatih Jatilan, Sabtu (3/5) lalu.Saat itu korban yang baru selesai mengajari siswa-siswi Jatilan di ruang kelas didatangi pelaku dan langsung menusuk korban dengan pisau. Seketika korban melawan, namun tidak sempat melawan korban langsung ditusuk kembali sebanyak 25 tusukan. Menurut keterangan Kapolsek Wates, Kompol Kodrat, RA mendapat tusukan di bagian leher, tangan dan perut, dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Dibunuh di ruang kelas di depan murid-murid SLB

Ironisnya, aksi penusukan sebanyak 25 tusukan tersebut dilakukan Pelaku saat korban sedang mendampingi muridnya berlatih Jatilan. Aksi tersebut di saksikan oleh murid-murid SLB tersebut. Melihat kejadian tersebut, mereka menjerit ketakutan. Hal itu mengundang perhatian guru-guru lainnya, dan langsung menghampiri tempat kejadian.

Pelaku menyerahkan diri

Usai melakukan aksi brutalnya menusuk korban sebanyak 25 tusukan dan dilakukan di depan murid-murid korban, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Wates beserta bukti.Barang bukti tersebut pisau, HP tersangka, HP korban, dan baju korban. Pelaku diantar rekan sesama guru SLB. Kepada petugas, pelaku lalu menyampaikan alasannya membunuh rekan kerjanya tersebut.

Gara-gara jual-beli tanah

Hanya karena persoalan jual-beli tanah, pelaku tega melakukan aksi pembunuhan sadis ini. Ceritanya, Pelaku menjual tanah di Pedukuhan Dayakan Desa Pengasih kepada korban. Pelaku membeli tanah seharga Rp 50 juta kepada korban. Belakangan setelah terjadi jual beli, korban merasa tertipu soal harga tanahnya. Korban lantas mencaci maki pelaku karena jengkel sebab uang yang digunakan berasal dari pinjaman bank.Akibat perbuatannya ini, pelaku dijerat dengan Pasar 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pasal 338 KUHP ancaman 20 tahun penjara, sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolsek Wates, Kompol Kodrat, Selasa (6/5).

Lihat pembunuhan sadis, murid SLB akan diterapi

Setelah kasus pembunuhan, siswa-siswa di SLB Rela Bhakti 2 wates diliburkan sampai hari Rabu (7/5) besok. Hal ini diambil untuk mengurangi trauma yang terjadi pada siswa-siswi yang melihat kejadian pembunuhan sadis tersebut.Dan di hari Kamis (08/05) nanti, rencananya pihak SLB akan melakukan pendampingan psikologi terhadap para siswa-siswi. Menurut kepada Dinas Pendidikan Provinsi DIY, Baskara Aji, pihaknya sudah menyiapkan diri untuk melakukan pemulihan dengan melakukan pendampingan psikolog terhadap siswa-siswi."Mereka itukan kebanyakan tunagrahita di sana, nanti pada hari Kamis akan didampingi psikolog dan tidak langsung belajar, tapi dilakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menghilangkan trauma," kata Baskara pada merdeka.com, Selasa (06/05).Baskara melanjutkan, selama satu minggu ke depan, akan ada guru dari SLB lain yang juga turut mendampingi, untuk melakukan kegiatan yang ringan seperti mewarnai dan kegiatan lainnya yang bisa mengembalikan kondisi psikologi anak.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima Ditegur
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima Ditegur

Kasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.

Baca Selengkapnya
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan

Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.

Baca Selengkapnya
Miris, Guru SMP Wonogiri Setubuhi Siswanya di Lab Sekolah
Miris, Guru SMP Wonogiri Setubuhi Siswanya di Lab Sekolah

Pelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini

Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.

Baca Selengkapnya
Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah
Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah

Dikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren
Terungkap, Modus Guru Berstatus Duda di Papua Cabuli Lima Santri di Kebun Dekat Pesantren

Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Alasan SMK Lingga Kencana Depok Gelar Perpisahan di Subang yang Berujung Petaka
Alasan SMK Lingga Kencana Depok Gelar Perpisahan di Subang yang Berujung Petaka

10 Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok tewas usai kecelakaan tersebut

Baca Selengkapnya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Nilai UTS Jelek, Seorang Siswa di Demak Nekat Bacok Guru
Sakit Hati Nilai UTS Jelek, Seorang Siswa di Demak Nekat Bacok Guru

Polres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
Ternyata Istri Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas juga Jadi Korban Kecelakaan Bus, Begini Kondisinya
Ternyata Istri Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas juga Jadi Korban Kecelakaan Bus, Begini Kondisinya

Suprayogi merupakan guru di SMK Lingga Kencana yang mengajar bisnis dan keuangan.

Baca Selengkapnya
7 Korban Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Dimakamkan Berdekatan, Warganet Ikut Sedih
7 Korban Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Dimakamkan Berdekatan, Warganet Ikut Sedih

7 korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana dimakamkan berdekatan, warganet ikut sedih.

Baca Selengkapnya