5 Mahasiswa UGM bikin obat luka penderita diabetes dari lendir lele
Merdeka.com - Penderita diabetes berisiko mendapat amputasi jika mengalami luka di bagian tubuh. Pasalnya, luka pada penderita diabetes mudah terinfeksi bakteri Methicillin Resistant Staphylococus Aerus (MARSA).
Bakteri MARSA akan membuat penderita diabetes menjadi susah sembuh jika terkena luka. Hal inilah yang menginspirasi lima mahasiswa UGM membuat salep bernama SCRIAC-BIOLINGENT untuk luka kronis diabetes dari kelenjar lendir lele.
"Kami menggunakan lendir lele sebagai bahan dasar obat," ujar salah satu pencipta obat penderita diabetes, Utami Tri Khasanah, Jumat (5/8).
-
Apa fungsi lendir pada ikan lele? Ikan lele tidak memiliki fisik sehingga produksi lendirnya lebih tinggi. Fungsinya adalah sebagai lapisan pelindung yang efektif untuk melindungi ikan lele dari serangan bakteri dan infeksi. Lendir juga berkontribusi pada pergerakan ikan lele, baik di dalam air maupun di lumpur.
-
Mengapa ikan lele menghasilkan banyak lendir? Ikan lele tidak memiliki fisik sehingga produksi lendirnya lebih tinggi. Fungsinya adalah sebagai lapisan pelindung yang efektif untuk melindungi ikan lele dari serangan bakteri dan infeksi. Lendir juga berkontribusi pada pergerakan ikan lele, baik di dalam air maupun di lumpur.
-
Bagaimana manfaat ikan lele untuk anak? Selain itu, kalsium dan vitamin D yang terkandung di dalamnya berfungsi untuk memelihara kekuatan dan kesehatan tulang pada anak-anak. Tidak hanya itu, vitamin B12 yang terdapat dalam ikan ini juga membantu dalam pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan saraf, dan proses sintesis DNA pada anak.
-
Bagaimana cara menghilangkan lendir ikan lele? Langkah Pertama Bersihkan ikan lele dan letakkan dalam wadah. Lalu siapkan jeruk nipis dan garam. Kedua bahan inilah yang akan menghilangkan lendir ikan lele., Langkah Kedua Taburkan garam secara merata dan beri air perasan jeruk nipis. Pemilik video menggunakan satu buah jeruk nipis. Terakhir, siram dengan air panas secara menyeluruh dan lendir akan terpisah dari ikan lele. Untuk memastikan lendir telah bersih, bisa bilas dengan air mengalir. Bau lumpur dan amis juga turut hilang.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan lendir lele? Taburkan Garam dan Baking Powder Aduk lele sampai tercampur rata Persiapkan sejumlah ekor lele yang hendak disiapkan dan tempatkan di dalam wadah. Taburkan garam sebanyak satu sendok teh dan baking powder sebanyak satu sendok teh. Campur rata lele dengan menggunakan tangan hingga bumbu tercampur secara merata.
-
Apa manfaat tepung pada lele? Lapisan tepung menjaga daging ikan tetap utuh, membuat hasil gorengan lebih krispi, dan mencegah minyak meletup saat proses memasak.
Selain Utami Tri Khasanah, penemu obat tersebut di antaranya adalah Joshua Alif Wendy, Dion Adiriesta Dewanda, Megaria Ardiani dan Raden Mas Ravi Hadyan.
Utami menjelaskan lebih lanjut, bakteri MARSA yang terdapat pada luka penderita diabetes merupakan bakteri Pathogen yang tidak mempan dengan berbagai jenis antibiotik. Maka dari itu, dia menggunakan lendir lele karena mengandung senyawa protein aktif berupa Antimicrobial Peptides (AMPs).
"AMPs memiliki aktivitas bakterisidal yang kuat membunuh bakteri pathogen pada luka penderita diabetes," ujarnya.
Proses pembuatan salep dilakukan dengan mengambil lendir pada tubuh lele berumur 4-6 bulan dengan cara dikerik menggunakan sendok. Tiap satu ekor lele mempunyai lendir yang dapat diambil berulangkali dan tidak menyebabkan kematian lele.
Selanjutnya lendir lele tersebut dicampur dengan Poly Ethylen Glycon (PEG) atau bahan dasar salep. "Tiap satu ekor lele dapat menghasilkan satu botol salep ukuran kecil," tambah Utami.
Utami menambahkan, salep bernama SCRIAC-BIOLINGENT telah dilakukan uji coba pada tikus. Dua tikus yang telah diinduksi penyakit diabetes masing-masing diberi salep tersebut dan yang lainnya diberi obat antibiotik biasa yang terjual di toko-toko.
Setelah diuji coba selama 15 hari, tikus yang diolesi salep tersebut lukanya lebih cepat kering dan menutup. Sedangkan yang menggunakan obat antibiotik luka masih basah.
"Setelah diaplikasikan selama 15 hari ternyata hasilnya luka infeksi yang menggunakan salep lendir lele lebih cepat kering dan menutup sembuh. Sedangkan yang diberi antibiotik komersial malah lukanya menyebar," ujar Utami.
Selain itu, salep dengan bahan utama lendir lele ini secara umum dapat digunakan pada luka tubuh bagian luar. "Jadi tidak harus luka pada penderita diabetes saja, tetapi secara keseluruhan," ujarnya.
Meski demikian, salep ini belum dapat diperjualbelikan pada masyarakat umum. Hal itu karena salep masih perlu dilakukan beberapa tahapan uji coba lagi.
"Masih perlu dilakukan uji praklinis untuk bisa digunakan pada manusia," imbuh Utami.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa UMM bikin kreasi permen pencegah diabetes.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca SelengkapnyaSalah satu makanan khas dari Suku Rejang ini tergolong unik dan berbeda dari kuliner lainnya.
Baca SelengkapnyaTanpa jeruk nipis, lendir lele bisa tetap hilang dan bersih secara efektif. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaDengan kandungan di dalamnya, undur-undur dinilai memiliki khasiat untuk mengobati masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaCairan ini efektif untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari pintu tripleks, madu lanceng milik Sugeng bagaikan emas yang memiliki banyak keistimewaan dari pelosok Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu jenis tumbuhan obat, manfaat daun binahong terbukti efektif dalam mengatasi sejumlah permasalahan kesehatan begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSate ular kobra dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, lantas buat apa saja?
Baca SelengkapnyaDetergen ini hanya menghasilkan sedikit busa karena dibuat dari bahan alami sehingga tidak membuat kulit iritasi dan tidak mencemari ekosistem air.
Baca SelengkapnyaPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.
Baca Selengkapnya