6 Hari Hilang Diterkam Buaya, Bocah Sapril Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
Merdeka.com - Sapril, anak 11 tahun yang tinggal di Kampung Pagat Batumbuk, Derawan, kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang hilang diterkam buaya sejak Kamis (29/12), ditemukan tinggal tulang belulang. Operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup.
Tulang-tulang itu ditemukan tim SAR gabungan saat kegiatan penyisiran pada hari Senin (2/1) kemarin. Temuan tulang itu kemudian diserahkan ke tim Disaster Victim Identification (DVI) Polres Berau.
"Tim DVI Polres Berau memberikan hasil bahwa serpihan tulang dan celana yang ditemukan oleh tim SAR Gabungan adalah milik korban," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta kepada wartawan, Selasa (3/1) malam.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
Melkianus menerangkan, dengan kepastian itu, operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup. Semua tim SAR lanjut dia, kembali ke satuan masing-masing. "Semua kembali ke kesatuan masing-masing untuk kembali bersiapsiaga," ujar Melkianus.
Irwan, salah satu perwakilan keluarga korban menyatakan menerima hasil temuan tim SAR gabungan itu.
"Pencarian dihentikan, dan terima kasih banyak kepada tim SAR gabungan menemukan bagian tulang anggota keluarga kami yang hilang," kata Irwan.
Diberitakan sebelumnya, korban Sapril asik mandi-mandi pagi pada hari Kamis (29/12) bersama tante dan satu orang rekannya, di perairan dekat tambak warga. Korban tiba-tiba langsung diterkam buaya yang muncul ke permukaan.
Upaya Marni (42), tante korban menyelamatkan keponakannya itu tidak berbuah hasil. Peristiwa itu baru dilaporkan hari Minggu (1/1) siang ke Basarnas Unit Siaga SAR Berau. Di mana tim gabungan Basarnas, ERT Berau Coal, BKSDA dan keluarga Berau menemukan tulang-tulang pada hari Senin (2/1).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca Selengkapnya