6 Pegawai PN Makassar Positif Covid-19, Pelayanan Sidang Dibatasi

Merdeka.com - 6 Pegawai kantor Pengadilan Negeri (PN) Makassar dinyatakan positif Covid-19. Pelayanan kantor itu pun kini dibatasi terhitung mulai hari ini Rabu (16/12) hingga Minggu (27/12) mendatang.

Humas PN Makassar, Dodi Hendrasakti mengatakan, 6 pegawai positif Covid-19 ini terdiri dari 3 panitera pengganti, 2 juru sita dan 1 honorer. Para pegawai itu diketahui positif Covid-19, kata Dodi, setelah menjalani pemeriksaan PCR swab, pada Senin (14/12). Hasilnya dilaporkan, Selasa (15/12) bahwa dari 100 orang lebih unsur di kantor PN Makassar mulai dari pejabatnya hingga tenaga honorer, ada 6 orang di antaranya yang terkonfirmasi positif.

"Ada 6 orang yang positif. Karena begitu bergejala dan rata-rata punya anak yang masih kecil, mereka memilih isolasi secara mandiri," kata Dodi.

Lebih jauh dijelaskan Dodi, selama Covid-19 mewabah, dilakukan pemeriksaan PCR swab secara periodik di kantor PN Makassar yakni 3 kali dalam sebulan. Selalu ada ditemukan 1 hingga 3 orang yang dinyatakan positif dan sembuh semua.

"Baru dalam pemeriksaan PCR swab kali ini yang ditemukan paling banyak yang positif. Olehnya, pimpinan ambil kebijakan membatasi kegiatan pelayanan kantor, persidangan-persidangan ditunda kecuali persidangan yang dibatasi waktu misalnya persidangan yang masa penahanannya tidak bisa diperpanjang lagi," kata Dodi.

Dodi menambahkan, persidangan daring tetap berlangsung, pelayanan perkara sifatnya upaya hukum seperti upaya banding, kasasi dan PK juga tetap dilayani. Termasuk pelayanan administrasi teknis perkara seperti penyitaan dari penyidik dan jaksa tetap dilayani. Jadi, kata Dodi, sementara ini dilakukan dulu Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) terhitung sejak hari ini Rabu (16/12) hingga Minggu (27/12) dan Senin (28/12), pelayanan normal kembali.

"Dan ini sementara ini dilakukan penyemprotan di kantor setelah berkoordinasi dengan pihak terkait. Semoga mereka cepat sembuh dan bekerja lagi untuk memberi pelayanan ke masyarakat seperti biasa," tutupnya.