7 Mobil Dirusak Massa di Medan, Sempat Ada Gesekan Polisi dengan TNI
Merdeka.com - Suasana Kota Medan sudah kondusif pascademo mahasiswa yang berujung rusuh di sekitar Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9) malam. Polisi mendata sekurangnya 7 mobil dibakar dan dirusak massa.
"Kendaraan yang rusak ada 7 kendaraan dinas roda 4. Beberapa pelaku yang diduga provokator kita proses. Perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto, Selasa (24/9) malam.
Dadang menyatakan, pihaknya sudah mengingatkan pengunjuk rasa untuk tidak bertindak anarkistis. Namun sekitar pukul 15.00 Wib mahasiswa mulai mendorong pagar kawat berduri. Massa juga berupaya naik ke pagar Gedung DPRD Sumut.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
"Tiba-tiba ada pelemparan. Untuk menjaga kondusivitas wilayah, kita lakukan upaya paksa dengan menembakkan water canon, hingga 18.25 WIB situasi kondusif," jelas Dadang.
Dia juga mengingatkan agar semua pihak tidak menyebarkan hoaks. "Tidak ada yang meninggal dunia. Semua dalam keadaan baik," jelasnya.
Dadang juga mengakui sejumlah orang diamankan dalam peristiwa ini. "Mahasiswa atau bukan, kita belum tahu asalnya dari mana," sebut Dadang.
Di ujung unjuk rasa, sempat terjadi gesekan antara personel kepolisian dengan personel Kodim 0201/BS. Berdasarkan pantauan, kejadian berawal saat sejumlah mahasiswa berkumpul di Lapangan Benteng, depan Kodim 0201/BS.
Personel TNI berupaya menenangkan mahasiswa dan menyuruh mereka mundur. Namun saat itu water cannon mengarah ke Lapangan Benteng.
Personel TNI yang terkena water cannon pun emosi. Sebagian balas melempar.
Seorang personel kepolisian yang masuk ke Lapangan Benteng langsung diamankan, dan sempat kena pukul. Rekan-rekannya datang membantu.
Namun gesekan tidak lama, situasi segera dapat dikendalikan. Personel kepolisian ditarik ke halaman Gedung DPRD Sumut.
Namun ditanya soal gesekan ini, Dadang menyatakan, hal itu tidak terjadi. "Tidak ada. Jadi itu hanya mengingatkan satu sama lain. Kita sudah koordinasi dengan Dandim. Beliau membantu kita menetralisir," sebutnya.
Hingga saat ini, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, dan Dadang masih duduk di teras Kodim 0201/BS. Mereka bertemu Komandan Kodim 0201/BS Kol Inf Roy Hansen Sinaga. Personel kepolisian terlibat dalam gesekan di Lapangan Benteng sempat dihadirkan di sana.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca Selengkapnya