8 Juta Lebih Warga Jakarta Tercatat sebagai Penerima Vaksinasi Booster
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan ada delapan juta warga Ibu Kota yang merupakan penerima vaksin booster. Mereka merupakan warga DKI berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan dosis kedua.
"Ada 8 juta lebih warga DKI usia 18 tahun ke atas. Tentu perlu diatur. Tadi pagi kami sudah bicara dengan semua kolaborator yang selama tahun 2021 membantu DKI. Kita membuat jadwal. Tentu kita harus membuat pendaftaran penjadwalan," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Sabtu (15/1).
Dinkes DKI sudah membuat langkah edukasi untuk membantu warga Ibu Kota yang hendak menerima vaksinasi Covid-19 booster. Edukasi juga terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan vaksinasi booster.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang cocok menerima vaksin DBD? Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk divaksinasi DBD? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
"Pertama adalah coba masing-masing secara mandiri cek ke aplikasi PeduliLindungi apakah kita sudah mendapatkan e-tiket. Dengan harapan itu menjadi salah satu screening awal secara administrasi sehingga oke Si A, Si B memang sudah saatnya mendapatkan vaksinasi booster," lanjutnya.
Setelah mendapat e-tiket vaksinasi booster, masyarakat bisa mendatangi atau mendaftar ke lokasi Puskesmas setempat.
"Kami secara bertahap melebarkan. Saat ini memang baru di hari pertama tanggal 12 Januari kami membuka baru di puskesmas kecamatan. Nanti bertahap kita buka ke semua faskes milik pemerintah dan tentu sentra-sentra vaksin kolaborator yang selama 2021 sudah sangat luar biasa memberikan percepatan vaksinasi di DKI. Kita ingin memang percepatan," tandas dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah merampungkan verifikasi bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I gelombang dua.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya