Abaikan kebersihan, belasan warga Baduy Dalam terkena penyakit kulit
Merdeka.com - Sebanyak 19 warga Baduy Dalam tersebar di Kampung Cikawartana, Cikeusik dan Cibeo, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terjangkit Frambusia atau sejenis penyakit kulit menyerang sekujur tubuh.
"Semua penderita penyakit Frambusia itu sedang menjalani pengobatan agar tidak menular kepada warga lainnya," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat (20/5).
Selama ini, pemerintah daerah cukup serius untuk mengobati penyakit langka menimpa warga Baduy itu. Pengobatan dilakukan secara berkala oleh petugas kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat.
-
Dimana polutan mencemari kulit? Faktor lingkungan dan pencemaran udara juga bisa berpengaruh pada kusamnya wajah karena polutan yang terdapat di udara dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Polutan seperti debu, asap, gas, dan bahan kimia dapat menempel pada permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja penyakit yang diobati warga Betawi? Beberapa penyakit luar yang bisa diobati secara tradisional oleh masyarakat Ciganjur di antaranya kebotakan, jerawat, luka terkena benda tajam, luka bakar, memar, bengkak, kudis, panu, bisul, mata ikan dan kutil. Sedangkan untuk penyakit dalam di antaranya demam, sakit kepala, keracunan makanan, sakit lambung, mimisan, batuk pada anak, sariawan, diare, cacingan, sakit ulu hati, radang tenggorokan, flu, campak, epilepsi sampai biduran.
-
Bagaimana kebersihan kulit bisa sebabkan panu? Kurangnya kebersihan kulit juga bisa memicu pertumbuhan jamur penyebab panu. Jika wajah jarang dibersihkan dari kotoran, minyak, dan sel kulit mati, maka jamur akan lebih mudah berkembang. Penggunaan produk kosmetik atau perawatan kulit yang tidak tepat juga dapat mengganggu keseimbangan alami kulit, membuat jamur lebih mudah menyebar.
-
Kenapa pakaian bekas jadi sarang penyakit? Kulit manusia secara alami dilapisi oleh jutaan bakteri, jamur, dan virus, yang secara kolektif disebut sebagai mikrobioma kulit. Setiap kali kita mengenakan pakaian, mikroba-mikroba ini berpindah ke serat kain yang kita pakai. Menurut Dr. Primrose Freestone, dilansir dari Science Alert, 'pakaian dapat menjadi reservoir penting bagi banyak penyakit menular.'
Firman memaparkan, penyebab penyakit Frambusia itu akibat buruknya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Seperti berpakaian sampai berminggu-minggu tidak diganti, mandi tidak menggunakan sabun, dan bahkan warga Baduy ketika tidur tidak beralas tikar.
Perilaku seperti itu, katanya, merupakan budaya masyarakat Baduy sehingga petugas medis kesulitan untuk mengubah pola hidup bersih dan sehat.
"Saya kira dengan hidup kurang bersih tentu sangat rawan terhadap penyebaran penyakit menular, seperti Frambusia itu," ungkap Firman.
Jumlah penderita Frambusia saat ini tercatat 19 warga Baduy dan mereka dilakukan pengobatan oleh petugas medis setempat agar sembuh dan tidak menularkan pada warga lainnya.
Sebelumnya, pada 2015 tercatat 23 warga Baduy terjangkit penyakit korengan tersebut, namun tiga diantaranya sembuh.
Meskipun penyakit Frambusia itu tidak mematikan, karena menyerang pada bagian kulit saja, seperti luka koreng, tetapi bisa menurunkan produktivitas.
Pengobatan Frambusia dilakukan penyuntikan jenis Benzetin untuk membunuh kuman-kuman pada bagian tubuhnya.
Namun, hingga kini penyakit koreng-koreng yang menyerang bagian kaki, tangan dan badan belum terbebas dari daerah itu.
"Kami terus melakukan pengobatan bagi penderita agar tidak menular pada warga lainnya," jelasnya.
Tetua Adat Baduy juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Saidja mengatakan pihaknya sangat mendukung tenaga medis melakukan pengobatan terhadap penyakit kulit menyerang sekujur tubuh.
"Kami menerima pengobatan itu dan mendukungnya karena tidak dilarang oleh adat, sebab manusia perlu hidup sehat," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggal di luar rumah dan menjadi anak kos bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit yang bisa muncul.
Baca SelengkapnyaPenyakit Kulit Merajalela di Gaza, Warga Palestina Hidup dengan Air Kotor, Serangga dan Sampah
Baca SelengkapnyaAnak-anak Gaza sangat rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka terganggu oleh kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaKelembaban tinggi, suhu yang rendah, dan paparan air hujan dapat menjadi faktor pemicu munculnya berbagai masalah kulit selama musim hujan.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaSengatan cuaca panas di luar ruangan bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kulit. Ketahui cara penanaganannya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.
Baca SelengkapnyaBisul bisa disebabkan oleh makanan hingga faktor kebersihan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaTinggal di negara tropis menyebabkan sejumlah masalah rentan dialami kulit.
Baca SelengkapnyaMengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
Baca Selengkapnya