Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada isu Gunung Agung mengeluarkan magma, warga sempat panik

Ada isu Gunung Agung mengeluarkan magma, warga sempat panik Warga Karangasem panik isu Gunung Agung meletus. ©2017 Merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Sabtu (23/9) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, warga di Karangasem berhamburan keluar rumah. Bahkan sepanjang jalan jurusan ke Klungkung, Gianyar, Bangli dan Buleleng macet oleh sejumlah kendaraan para pengungsi.

Hal itu menyusul ketakutan warga akan status Gunung Agung yang meningkat ke Level 4. Ditambah lagi adanya isu yang menyesatkan di media sosial dengan menampakkan foto gunung mengeluarkan magma yang diyakini itu Gunung Agung.

Tidak hanya itu berbagai status menyesatkan di medsos (Facebook) yang mengatakan sudah ada hujan batu dan hujan abu vulkanik membuat warga makin panik.

Bahkan salah satu media online lokal di Bali mengembuskan isu kalau sejumlah hewan liar seperti ular dan kera sudah pada turun dan bertanda gunung akan segera meletus.

"Berita di media dan sejumlah FB bikin kita panik pak. Keluarga saya jadi bingung, walau yakin gunung belum meletus tetapi ya kepancing isu itu juga. Karena banyak warga yang keluar cari daerah aman. Monyet ular dibilang sudah turun di media, mana ada itu," ketus Kade Buni, warga Kubu Karangasem, Sabtu (23/9) di Bali.

Pantauan semalam, warga yang tinggal di Karangasem kendati jauh dari area zona berbahaya juga ikut panik dan mengungsi ke kabupaten lain.

Bahkan hingga pukul 02.30 WITA kondisi jalan raya keluar dari kabupaten Karangasem nampak padat.

"Banyak warga yang sementara keluar cari perlindungan dan tempat aman di pura-pura besar yang jauh dari lokasi berbahaya. Saya bersama keluarga diam di pantai depan pura Gowa Lawah di Klungkung sampai pagi," akunya yang meninggalkan rumah bersama keluarga tengah malam dengan perlengkapan seadanya.

Sementara itu dari laporan data badan meteorologi, menyebutkan bahwa situasi kondisi Gunung Agung saat ini belum terjadi peningkatan yang signifikan, masih di posisi level 4 (awas).

Secara visual terpantau gunung dalam kondisi berkabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncak.

Sementara itu sejumlah pengungsi terus mengalir ke berbagai wilayah di kabupaten lain di Bali. Bahkan informasinya Stadion Kapten Dipta yang dijadikan tempat tim Bali United menjamu lawan-lawannya berlaga juga diperuntukkan bagi para pengungsi.

Di sisi lain, pengungsi di Tejakula Buleleng yang terdiri dari banyak anak-anak, dikabarkan histeris atas informasi hoax soal Gunung Agung sudah menyemburkan abu dan bebatuan.

Untuk menenangkan anak-anak pengungsi, relawan desa menghibur hingga jelang subuh dengan bernyanyi bersama diiringi alunan gitar.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah

Sejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Manggarai yang Ludes Terbakar,  Sebabkan 1.050 KK Mengungsi
FOTO: Penampakan Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Manggarai yang Ludes Terbakar, Sebabkan 1.050 KK Mengungsi

Sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami
Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami

Dalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya
Gempa di Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak
Gempa di Yogyakarta, Sejumlah Rumah Rusak

Gempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Erupsi, 828 Warga Dievakuasi Berharap Bantuan Makanan Segera Didistribusikan
Gunung Ruang Erupsi, 828 Warga Dievakuasi Berharap Bantuan Makanan Segera Didistribusikan

Warga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.

Baca Selengkapnya
Warga Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Darat Guncang Batang
Warga Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Darat Guncang Batang

Gempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Potret Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Api Terlihat dari Permukiman
Potret Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Api Terlihat dari Permukiman

Kini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi
Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi

warga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman

Baca Selengkapnya
Potret Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi,  Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal
Potret Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi, Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal

Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Gunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini

Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gunung Marapi di Sumatera Barat Saat Muntahkan Abu Vulkanik hingga Ketinggian 3.000 Meter
FOTO: Penampakan Gunung Marapi di Sumatera Barat Saat Muntahkan Abu Vulkanik hingga Ketinggian 3.000 Meter

Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat itu telah menciptakan hujan abu melanda belasan kecamatan hingga menjebak puluhan pendaki.

Baca Selengkapnya