Ada kelainan di jasad korban duel ala gladiator, diduga akibat kekerasan
Merdeka.com - Tim forensik Polda Jawa Barat melakukan autopsi terhadap jasad Hilarius (15), Selasa (19/9). Polisi menemukan kelainan di beberapa organ dalam jasad Hilarius dalam autopsi tersebut.
Spesialis Forensik Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Barat Komisaris Polisi Ihsan Wahyudi mengatakan, kelainan tersebut diduga akibat kekerasan.
"Beberapa organ dalam yang kita jumpai ada kelainan. Mungkin akibat kekerasan," ucap Ihsan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Ihsan menambahkan, kondisi jasad korban sebagian juga tidak mengalami pembusukan. Menurut Ihsan, hal itu sangat membantu polisi dalam mengungkap penyebab kematian korban.
"Kita jumpai pembusukan yang terhambat. Ada beberapa bagian tubuh yang masih bagus, kemungkinan jenazah ini diformalin. Jadi kita terbantu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengungkapkan, autopsi terhadap jasad Hilarius dilakukan untuk memudahkan polisi mencari penyebab kematiannya.
Ulung mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian Hilarius. Menurut dia, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Untuk tersangka sudah kita dalami, tinggal tunggu aja. Saya imbau kepada saksi-saksi yang lain agar kooperatif, daripada kami nanti yang menjemput," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca Selengkapnya