Ada manusia bertelur, ingatkan kisah Abu Nawas dipaksa bertelur
Merdeka.com - Sinin (62), warga Jalan Tanjung Wangi RT 03/12, Penjaringan, Jakarta Utara bikin geger. Aneh tapi nyata, dia mengeluarkan benda seperti telur dari anusnya. Dan kejadian ini bukan pertama kali dialaminya.
Pria yang bekerja sebagai operator di perusahaan percetakan ini, tampak kaget ketika kejadian yang pernah dialaminya beberapa tahun lalu itu terulang. Dari anusnya, dia mengeluarkan benda seperti telur. Berwarna putih dan kecil seperti telur ayam kampung. Sinin pun jadi tontonan warga sekitar.
Kasus yang menimpa Sinin ini mengingatkan kita pada kisah Abu Nawas, seorang pujangga asal Bagdhad, Irak yang melegenda. Abu Nawas terkenal cerdik, dan pandai membohongi sang raja kala itu, Raja Harun Al Rasyid.
-
Siapa Abu Al-Abbas? Abu al-Abbas al-Saffah sendiri merupakan seorang khalifah keturunan dari keluarga Bani Abbasiyah yang telah lama menentang pemerintahan dinasti Umayyah.
-
Apa yang dilakukan Abu Nawas untuk menyelesaikan perselisihan dua ibu? Abu menyuruh meletakkan bayi yang diperebutkan itu di atas sebuah meja.'Apa yang akan kalau lakukan pada bayi itu?' tanya kedua ibu yang saling berebut itu bersamaan.'Sebelum menjawab pertanyaan kalian, saya akan bertanya sekali lagi. Adakah di antara kalian berdua yang bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang asli?' kata Abu Nawas.'Tapi, bayi ini adalah anakku,' jawab kedua ibu itu serentak. 'Baiklah kalau begitu. Karena kalian berdua sama-sama menginginkan bayi ini, dengan terpaksa saya akan membelah bayi ini menjadi dua,' jawab Abu Nawas.
-
Apa yang dialami Kiai Abbas Buntet di Makkah? Kiai Abbas mendapatkan informasi bahwa seorang jemaah haji dari Indonesia telah meninggal dunia. Dengan rasa empati yang tinggi, beliau berusaha membantu keluarga almarhum dalam urusan pemakaman. Setelah tiba di lokasi, Kiai Abbas meminta izin untuk melihat jenazah sebelum proses pemakaman berlangsung. Saat membuka kain kafan, Kiai Abbas sangat terkejut karena jenazah tersebut adalah salah satu santri dari Pesantren Buntet.
-
Apa makna dari nama Abbad Nailun Nabhan? Abbad Nailun Nabhan: Laki-laki yang rajin beribadah dan mendapat kemuliaan.
-
Dimana kejadiannya? Sherlock Holmes menghadiri pesta kebon Watson di kediamannya di London.
-
Apa itu Nakba? Peristiwa Nakba, yang secara harfiah berarti 'bencana' dalam bahasa Arab, merupakan pengusiran massal terhadap ratusan ribu warga Palestina pada tahun 1948.
Seperti dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber, al kisah, sudah bertahun-tahun Baginda Raja Harun Al Rasyid ingin mengalahkan Abu Nawas. Namun perangkap-perangkap yang selama ini dibuat semua bisa diatasi dengan cara-cara yang cemerlang oleh Abu Nawas. Baginda Raja tidak putus asa. Masih ada puluhan tipu muslihat untuk menjerat Abu Nawas.
Hingga suatu saat, Raja Harun Al Rasyid beserta para menteri sering mengunjungi tempat pemandian air hangat yang hanya dikunjungi para pangeran, bangsawan dan orang-orang terkenal. Suatu sore yang cerah ketika Baginda Raja beserta para menterinya berendam di kolam, beliau berkata kepada para menteri, "Aku punya akal untuk menjebak Abu Nawas."
"Apakah itu wahai Paduka yang mulia ?" tanya salah seorang menteri.
"Kalian tak usah tahu dulu. Aku hanya menghendaki kalian datang lebih dini besok sore. Jangan lupa datanglah besok sebelum Abu Nawas datang karena aku akan mengundangnya untuk mandi bersama-sama kita," kata Baginda Raja memberi pengarahan. Baginda Raja memang sengaja tidak menyebutkan tipuan
apa yang akan digelar besok.
Abu Nawas diundang untuk mandi bersama Baginda Raja dan para menteri di pemandian air hangat yang terkenal itu. Seperti yang telah direncanakan, Baginda Raja dan para meriteri sudah datang lebih dahulu. Baginda membawa sembilan belas butir telur ayam. Delapan belas butir dibagikan kepada para menterinya. Satu butir untuk dirinya sendiri. Kemudian Baginda memberi pengarahan singkat tentang apa yang telah direncanakan untuk menjebak Abu Nawas.
Ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja beserta para menteri sudah berendam di kolam. Abu Nawas melepas pakaian dan langsung ikut berendam. Abu Nawas harap-harap cemas. Kira-kira permainan apa lagi yang akan dihadapi. Mungkin permainan kali ini lebih berat karena Baginda Raja tidak memberi tenggang
waktu untuk berpikir.
Tiba-tiba Baginda Raja membuyarkan lamunan Abu Nawas. Beliau berkata, "Hai Abu Nawas, aku mengundangmu mandi bersama karena ingin mengajak engkau ikut dalam permainan kami."
"Permainan apakah itu Paduka yang mulia ?" tanya Abu Nawas belum mengerti.
"Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang secara alami hanya bisa dilakukan oleh binatang. Sebagai manusia kita mesti bisa dengan cara kita masing-masing," kata Baginda sambil tersenyum.
"Hamba belum mengerti Baginda yang mulia," kata Abu Nawas agak ketakutan.
"Masing-masing dari kita harus bisa bertelur seperti ayam dan barang siapa yang tidak bisa bertelur maka ia harus dihukum," kata Baginda.
Abu Nawas tidak berkata apa-apa. Wajahnya nampak murung. la semakin yakin dirinya tak akan bisa lolos dari lubang jebakan Baginda dengan mudah. Melihat wajah Abu Nawas murung, wajah Baginda Raja semakin berseri-seri.
"Nah sekarang apalagi yang kita tunggu. Kita menyelam lalu naik ke atas sambil menunjukkan telur kita masing-masing," perintah Baginda Raja.
Baginda Raja dan para menteri mulai menyelam, kemudian naik ke atas satu persatu dengan menanting sebutir telur ayam. Abu Nawas masih di dalam kolam. Ia tentu saja tidak sempat mempersiapkan telur karena ia memang tidak tahu kalau ia diharuskan bertelur seperti ayam. Kini Abu Nawas tahu kalau Baginda Raja dan para menteri telah mempersiapkan telur masing-masing satu butir. Karena belum ada seorang manusia pun yang bisa bertelur dan tidak akan pernah ada yang bisa.
Karena dadanya mulai terasa sesak. Abu Nawas cepat-cepat muncul ke permukaan kemudian naik ke atas. Baginda Raja langsung mendekati Abu Nawas.
Abu Nawas nampak tenang, bahkan ia berlaku aneh, tiba-tiba saja ia mengeluarkan suara seperti ayam jantan berkokok, keras sekali sehingga Baginda dan para menterinya merasa heran.
"Ampun Tuanku yang mulia. Hamba tidak bisa bertelur seperti Baginda dan para menteri," kata Abu Nawas sambil membungkuk hormat.
"Kalau begitu engkau harus dihukum," kata Baginda bangga.
"Tunggu dulu wahai Tuanku yang mulia," kata Abu Nawas memohon.
"Apalagi hai Abu Nawas," kata Baginda tidak sabar.
"Paduka yang mulia, sebelumnya ijinkan hamba membela diri. Sebenarnya kalau hamba mau bertelur, hamba tentu mampu. Tetapi hamba merasa menjadi ayam jantan maka hamba tidak bertelur. Hanya ayam betina saja yang bisa bertelur. Kuk kuru yuuuuuk…!" kata Abu Nawas dengan membusungkan dada.
Baginda Raja tidak bisa berkata apa-apa. Wajah Baginda dan para menteri yang semula cerah penuh kemenangan kini mendadak berubah menjadi merah padam karena malu. Sebab mereka dianggap ayam betina.
Abu Nawas memang licin, malah kini lebih licin dari pada belut. Karena merasa malu, Baginda Raja Harun Al Rasyid dan para menteri segera berpakaian dan kembali ke istana tanpa mengucapkan sapatah kata pun.
Memang Abu Nawas yang tampaknya blo’on itu sebenarnya diakui oleh para ilmuwan sebagai ahli mantiq atau ilmu logika. Gampang saja baginya untuk membolak-balikkan dan mempermainkan kata-kata guna menjatuhkan mental lawan-lawannya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abu Nawas menjadi cerita yang banyak dibaca untuk menghibur diri dan memperoleh pesan-pesan penuh makna.
Baca SelengkapnyaAbu Nawas dikenal karena kecerdasannya, kejenakaannya, dan kecenderungan untuk menyajikan kritik sosial melalui karya-karyanya.
Baca SelengkapnyaAbu Nawas adalah penyait terkenal yang menciptakan banyak cerita lucu.
Baca SelengkapnyaDongeng lucu Islami berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.
Baca SelengkapnyaBerikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.
Baca SelengkapnyaDengan beragam genre dan bahasa yang digunakan, dongeng adalah salah satu bacaan yang menarik untuk hiburan di waktu senggang.
Baca SelengkapnyaCerita rakyat pendek bisa Anda berikan kepada si kecil sebagai dongeng pengantar tidur.
Baca SelengkapnyaCerita anak-anak bertema Islami yang lucu dapat menjadi sarana belajar agama yang baik.
Baca SelengkapnyaIdul Adha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah.
Baca SelengkapnyaAnies Rasyid Baswedan melakukan kurban sapi di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia menyimpan beragam mitos-mitos yang menarik dan bikin penasaran. Mulai dari mitos tentang asal usul hingga hal yang mistis.
Baca Selengkapnya