Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada manusia bertelur, ingatkan kisah Abu Nawas dipaksa bertelur

Ada manusia bertelur, ingatkan kisah Abu Nawas dipaksa bertelur Ilustrasi Abu Nawas. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sinin (62), warga Jalan Tanjung Wangi RT 03/12, Penjaringan, Jakarta Utara bikin geger. Aneh tapi nyata, dia mengeluarkan benda seperti telur dari anusnya. Dan kejadian ini bukan pertama kali dialaminya.

Pria yang bekerja sebagai operator di perusahaan percetakan ini, tampak kaget ketika kejadian yang pernah dialaminya beberapa tahun lalu itu terulang. Dari anusnya, dia mengeluarkan benda seperti telur. Berwarna putih dan kecil seperti telur ayam kampung. Sinin pun jadi tontonan warga sekitar.

Kasus yang menimpa Sinin ini mengingatkan kita pada kisah Abu Nawas, seorang pujangga asal Bagdhad, Irak yang melegenda. Abu Nawas terkenal cerdik, dan pandai membohongi sang raja kala itu, Raja Harun Al Rasyid.

Orang lain juga bertanya?

Seperti dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber, al kisah, sudah bertahun-tahun Baginda Raja Harun Al Rasyid ingin mengalahkan Abu Nawas. Namun perangkap-perangkap yang selama ini dibuat semua bisa diatasi dengan cara-cara yang cemerlang oleh Abu Nawas. Baginda Raja tidak putus asa. Masih ada puluhan tipu muslihat untuk menjerat Abu Nawas.

Hingga suatu saat, Raja Harun Al Rasyid beserta para menteri sering mengunjungi tempat pemandian air hangat yang hanya dikunjungi para pangeran, bangsawan dan orang-orang terkenal. Suatu sore yang cerah ketika Baginda Raja beserta para menterinya berendam di kolam, beliau berkata kepada para menteri, "Aku punya akal untuk menjebak Abu Nawas."

"Apakah itu wahai Paduka yang mulia ?" tanya salah seorang menteri.

"Kalian tak usah tahu dulu. Aku hanya menghendaki kalian datang lebih dini besok sore. Jangan lupa datanglah besok sebelum Abu Nawas datang karena aku akan mengundangnya untuk mandi bersama-sama kita," kata Baginda Raja memberi pengarahan. Baginda Raja memang sengaja tidak menyebutkan tipuan

apa yang akan digelar besok.

Abu Nawas diundang untuk mandi bersama Baginda Raja dan para menteri di pemandian air hangat yang terkenal itu. Seperti yang telah direncanakan, Baginda Raja dan para meriteri sudah datang lebih dahulu. Baginda membawa sembilan belas butir telur ayam. Delapan belas butir dibagikan kepada para menterinya. Satu butir untuk dirinya sendiri. Kemudian Baginda memberi pengarahan singkat tentang apa yang telah direncanakan untuk menjebak Abu Nawas.

Ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja beserta para menteri sudah berendam di kolam. Abu Nawas melepas pakaian dan langsung ikut berendam. Abu Nawas harap-harap cemas. Kira-kira permainan apa lagi yang akan dihadapi. Mungkin permainan kali ini lebih berat karena Baginda Raja tidak memberi tenggang

waktu untuk berpikir.

Tiba-tiba Baginda Raja membuyarkan lamunan Abu Nawas. Beliau berkata, "Hai Abu Nawas, aku mengundangmu mandi bersama karena ingin mengajak engkau ikut dalam permainan kami."

"Permainan apakah itu Paduka yang mulia ?" tanya Abu Nawas belum mengerti.

"Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang secara alami hanya bisa dilakukan oleh binatang. Sebagai manusia kita mesti bisa dengan cara kita masing-masing," kata Baginda sambil tersenyum.

"Hamba belum mengerti Baginda yang mulia," kata Abu Nawas agak ketakutan.

"Masing-masing dari kita harus bisa bertelur seperti ayam dan barang siapa yang tidak bisa bertelur maka ia harus dihukum," kata Baginda.

Abu Nawas tidak berkata apa-apa. Wajahnya nampak murung. la semakin yakin dirinya tak akan bisa lolos dari lubang jebakan Baginda dengan mudah. Melihat wajah Abu Nawas murung, wajah Baginda Raja semakin berseri-seri.

"Nah sekarang apalagi yang kita tunggu. Kita menyelam lalu naik ke atas sambil menunjukkan telur kita masing-masing," perintah Baginda Raja.

Baginda Raja dan para menteri mulai menyelam, kemudian naik ke atas satu persatu dengan menanting sebutir telur ayam. Abu Nawas masih di dalam kolam. Ia tentu saja tidak sempat mempersiapkan telur karena ia memang tidak tahu kalau ia diharuskan bertelur seperti ayam. Kini Abu Nawas tahu kalau Baginda Raja dan para menteri telah mempersiapkan telur masing-masing satu butir. Karena belum ada seorang manusia pun yang bisa bertelur dan tidak akan pernah ada yang bisa.

Karena dadanya mulai terasa sesak. Abu Nawas cepat-cepat muncul ke permukaan kemudian naik ke atas. Baginda Raja langsung mendekati Abu Nawas.

Abu Nawas nampak tenang, bahkan ia berlaku aneh, tiba-tiba saja ia mengeluarkan suara seperti ayam jantan berkokok, keras sekali sehingga Baginda dan para menterinya merasa heran.

"Ampun Tuanku yang mulia. Hamba tidak bisa bertelur seperti Baginda dan para menteri," kata Abu Nawas sambil membungkuk hormat.

"Kalau begitu engkau harus dihukum," kata Baginda bangga.

"Tunggu dulu wahai Tuanku yang mulia," kata Abu Nawas memohon.

"Apalagi hai Abu Nawas," kata Baginda tidak sabar.

"Paduka yang mulia, sebelumnya ijinkan hamba membela diri. Sebenarnya kalau hamba mau bertelur, hamba tentu mampu. Tetapi hamba merasa menjadi ayam jantan maka hamba tidak bertelur. Hanya ayam betina saja yang bisa bertelur. Kuk kuru yuuuuuk…!" kata Abu Nawas dengan membusungkan dada.

Baginda Raja tidak bisa berkata apa-apa. Wajah Baginda dan para menteri yang semula cerah penuh kemenangan kini mendadak berubah menjadi merah padam karena malu. Sebab mereka dianggap ayam betina.

Abu Nawas memang licin, malah kini lebih licin dari pada belut. Karena merasa malu, Baginda Raja Harun Al Rasyid dan para menteri segera berpakaian dan kembali ke istana tanpa mengucapkan sapatah kata pun.

Memang Abu Nawas yang tampaknya blo’on itu sebenarnya diakui oleh para ilmuwan sebagai ahli mantiq atau ilmu logika. Gampang saja baginya untuk membolak-balikkan dan mempermainkan kata-kata guna menjatuhkan mental lawan-lawannya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Lucu Abu Nawas, Menghibur dan Penuh Makna
Kisah Lucu Abu Nawas, Menghibur dan Penuh Makna

Abu Nawas menjadi cerita yang banyak dibaca untuk menghibur diri dan memperoleh pesan-pesan penuh makna.

Baca Selengkapnya
Cerita Abu Nawas yang Lucu dan Menghibur, Patut Disimak
Cerita Abu Nawas yang Lucu dan Menghibur, Patut Disimak

Abu Nawas dikenal karena kecerdasannya, kejenakaannya, dan kecenderungan untuk menyajikan kritik sosial melalui karya-karyanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Abu Nawas dan Raja, Cerita Lucu Penuh Pelajaran
Kisah Abu Nawas dan Raja, Cerita Lucu Penuh Pelajaran

Abu Nawas adalah penyait terkenal yang menciptakan banyak cerita lucu.

Baca Selengkapnya
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik

Dongeng lucu Islami berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.

Baca Selengkapnya
8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi
8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi

Berikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.

Baca Selengkapnya
Dongeng Bahasa Sunda Singkat Lucu, Hiburan di Waktu Senggang
Dongeng Bahasa Sunda Singkat Lucu, Hiburan di Waktu Senggang

Dengan beragam genre dan bahasa yang digunakan, dongeng adalah salah satu bacaan yang menarik untuk hiburan di waktu senggang.

Baca Selengkapnya
4 Cerita Rakyat Pendek dan Terkenal di Indonesia, Ada Danau Toba hingga Malin Kundang
4 Cerita Rakyat Pendek dan Terkenal di Indonesia, Ada Danau Toba hingga Malin Kundang

Cerita rakyat pendek bisa Anda berikan kepada si kecil sebagai dongeng pengantar tidur.

Baca Selengkapnya
7 Cerita Anak Islami Lucu, Menghibur Sekaligus Mengandung Pesan
7 Cerita Anak Islami Lucu, Menghibur Sekaligus Mengandung Pesan

Cerita anak-anak bertema Islami yang lucu dapat menjadi sarana belajar agama yang baik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurban Idul Adha, Teladani Ketakwaan Nabi Ibrahim
Sejarah Kurban Idul Adha, Teladani Ketakwaan Nabi Ibrahim

Idul Adha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah.

Baca Selengkapnya
Momen Anies Potong Sendiri Sapi Limosinnya: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Ibrahim
Momen Anies Potong Sendiri Sapi Limosinnya: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Ibrahim

Anies Rasyid Baswedan melakukan kurban sapi di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
7 Contoh Cerita Rakyat Mitos di Indonesia, Menarik Dibaca
7 Contoh Cerita Rakyat Mitos di Indonesia, Menarik Dibaca

Indonesia menyimpan beragam mitos-mitos yang menarik dan bikin penasaran. Mulai dari mitos tentang asal usul hingga hal yang mistis.

Baca Selengkapnya