Ada Rangkaian Yadnya Kasada Suku Tengger, Wisata Gunung Bromo Mulai Ditutup
Merdeka.com - Suku Tengger menggelar serangkaian upacara ritual Hari Raya Yadnya Kasada 2023. Sesuai kalender Tengger, puncak ritual akan jatuh besok pada Minggu dan Senin, 4 sampai 5 Juni 2023.
Selama proses ritual berlangsung, wisata Gunung Bromo ditutup total untuk sementara. Penutupan mulai Sabtu (3/6) pukul 18.00 WIB sampai Senin (5/7) pukul 18.00 WIB.
"Penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo dalam rangka pelaksanaan rangkaian Upacara Ritual Yadnya Kasada tersebut," tegas Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, Sabtu (3/6).
-
Kapan Pekan Budaya Tarakan Tahun 2023 berlangsung? Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tarakan, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pesta Budaya Iraw Tengkayu ke-XII Tahun 2023 telah diselenggarakan selama satu pekan resmi ditutup. Seluruh paguyuban suku dan adat, pelaku UMKM, pedagang dan masyarakat turut serta meramaikan kegiatan yang digelar pada 1 hingga 6 Oktober di Stadion Datu Adil.
-
Kapan hari tasyrik berlangsung? Hari Tasyrik adalah periode tiga hari yang dimulai setelah Hari Raya Idul Adha dalam agama Islam. Periode ini mencakup tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
-
Kapan Hari Raya Waisak di tahun 2024? Hari Raya Waisak tahun 2024 jatuh pada tanggal 23 Mei.
-
Kapan jadwal Hari Tasyrik 2024? Pada tahun 2024, Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada tanggal 17 Juni. Maka, Hari Tasyrik yang dimulai dari tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah ini akan jatuh pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024.
-
Kapan Jumat Agung di tahun 2024? Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, peringatan Jumat Agung tahun 2024 jatuh pada tanggal 29 Maret 2024.
-
Dimana ragam ritual Rabu Wekasan? Misalnya, di Bantul biasanya membuat lemper raksasa untuk dibagikan, di Banyuwangi melakukan tradisi petik laut, atau di Banten yang melaksanakan salat khusus di pagi hari pada Rabu terakhir bulan Safar.
Penutupan dari arah Probolinggo dilakukan di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dari arah Pasuruan ditutup di Pakis Bincil, Desa Wonokitri Kecamatan Tosari, dan dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.
Sementara Wisata Gunung Bromo akan dibuka kembali Selasa (6/6) pukul 00.01 WIB.
Upacara Ritual Yadnya Kasada merupakan upacara adat Hari Raya masyarakat Tengger penganut Hindu Dharma. Upacara dilaksanakan pada hari ke-14 bulan Kasada menurut penanggalan tradisional masyarakat Tengger. Masyarakat akan menggelar sesembahan berupa sesaji kepada Sang Hyang Widhi, sebagai manifestasi dari Batara Brahma.
Asal usul Upacara Kasada sendiri erat kaitannya dengan legenda Rara Anteng dan Jaka Seger. Kedua sosok tersebut dipercaya sebagai nenek moyang Suku Tengger. Nama Tengger juga berasal dari gabungan nama Anteng dan Seger.
Keturunan Rara Anteng dan Jaka Seger selalu memberikan sesembahan setiap bulan Kasada hari ke-14, yang sekarang dikenal Upacara Kasada atau Yadnya Kasada.
"Tujuan Upacara Yadnya Kasada sebagai rasa syukur Masyarakat Tengger dengan memberikan sesembahan kepada para Dewa sebagai bentuk penghormatan. Selain memohon agar hasil panen selalu berlimpah, serta dijauhkan dari musibah dan bahaya," jelasnya.
Proses upacara dimulai pada Sadya Kala Puja dan berakhir pada Surya Puja. Masyarakat Tengger pada saat itu beramai-ramai menuju Gunung Bromo untuk mengantarkan sesaji berupa hasil ternak dan pertanian ke Pura Luhur Poten Agung.
Selama pelaksanaan, Rama Dukun Pandita akan merapal Japa Mantera, yang isinya mendoakan keselamatan seluruh alam semesta.
Sementara menjelang perayaan Yadnya Kasada masyarakat mendahului dengan ritual Mendhak Tirta, yaitu pengambilan air suci dari lima lokasi yang sudah ditentukan. Lima lokasi tersebut yaitu Air Terjun Madakaripura, Goa Widodaren, Pura Rondo Kuning, Mata Air Sumber Pitu dan Mahameru.
"Rombongan masyarakat Tengger berbondong-bondong menuju titik untuk pengambilan air suci. Beberapa sesaji hasil bumi dibawa untuk diberikan doa-doa di tempat suci dengan maksud minta izin ke Sang Hyang Widiwasa untuk mengambil air suci di lokasi tersebut," urainya.
Mendhak Tirta telah dimulai sejak Jumat (2/6) kemarin. Air suci yang diambil dari lima sumber mata air berbeda tersebut selanjutnya dikirab dan dibawa ke Pura Luhur Poten yang berlokasi di Gunung Bromo. Air tersebut sebagai salah satu perlengkapan upacara Yadnya Kasada.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan wisata Bromo ditutup untuk wisatawan mulai 21-24 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Baca SelengkapnyaBalai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total kawasan wisata Gunung Bromo, untuk aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKawasan Bromo Tengger Semeru tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, masyarakat lokalnya juga memiliki kebudayaan yang memesona.
Baca SelengkapnyaTradisi Unan-unan dirayakan oleh semua orang Tengger baik yang beragama Hindu, Islam, hingga Kristen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Tegal menyakini bahwa pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar, akan banyak bencana dan malapetaka yang menghantui.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar setiap perayaan Hari Raya Karo yang jatuh pada tanggal 15 bulan Karo dalam kalender Saka.
Baca SelengkapnyaBulan ini adalah bulan suci bagi masyarakat suku Tengger
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih sepekan terakhir, Pemerintah Kota Tarakan menggelar Festival Iraw Tengkayu.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Thudong yang akan dilakukan biksu dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia ini untuk menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (10/3/2024) lalu telah melakukan serangkaian ritual.
Baca Selengkapnya