Akar Langit Trinil, Objek Wisata Baru di Lamongan Mirip Pohon Harry Potter
Merdeka.com - Bagi penggemar film Harry Potter, tentu tak asing lagi dengan pohon magis Whomping Willow. Pohon raksasa dengan cabang bergerak-gerak dapat ditemukan di sekolah sihir Hogwarts. Dedalu Perkasa itu menjadi jalan rahasia dari Hogwarts menuju Shrieking Shack di Hogsmeade.
Serupa dengan pohon Dedalu Perkasa, Anda dapat melihat dalam kehidupan nyata di obyek wisata Akar Langit Trinil di Dusun Wide, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Bedanya, Dedalu Perkasa versi Lamongan itu terbentuk oleh pohon Trinil berukuran raksasa di pinggiran hutan. Nama Trinil sendiri merupakan nama lokal warga sekitar, yang membuat objek wisata itupun diberi nama Akar Langit Trinil.
-
Apa keunikan Pohon 'Berjalan'? Pohon ini terlihat seperti makhluk Ent dari 'The Lord of the Rings'.
-
Apa itu pohon berjalan? Pohon berjalan atau walking tree adalah fenomena unik yang telah menjadi objek penelitian sejak tahun 1980-an.
-
Bagaimana pohon berjalan bergerak? Mereka dapat 'berjalan' menjauh dari rintangan untuk menghindari titik perkecambahan mereka.
-
Apa yang unik dari pohon ini? Pohon prasejarah ini mengingatkan pada beberapa pohon pakis, tumbuhan berbiji, dan tumbuhan berbunga, tetapi pembeda utamanya terletak pada jumlah daun yang jauh lebih banyak dan susunan pertumbuhan yang unik.
-
Dimana tongkat sihir ditemukan? Temuan tongkat sihir ini terjadi di Gua Cloggs di tenggara Australia, sebuah situs arkeologi yang kaya.
-
Kenapa lokasi pohon Hyperion dirahasiakan? Penutupan ini memiliki alasan yang jelas. Para pengunjung sebelumnya meninggalkan dampak yang merusak pada ekosistem di sekitar Hyperion.
Seluruh tubuh pohon Trinil raksasa itu terdiri dari akar yang saling melilit dan mengait satu dengan yang lain. Akar-akar itu membentuk jaringan tertentu dengan sebuah poros utama, hingga merindangi lingkungan sekitarnya.
Diamenter pohon utama sekitar 75 sentimeter, dengan batang-batang ranting yang meliuk menjauh hingga puluhan meter. Bentuk akar yang sebagian besar pipih memberikan tekstur seperti tubuh-tubuh ular yang saling menempel dan terkait.
Pengelola sengaja memberikan papan peringatan dan pelindung melingkari pohon utama. Sementara di radius terluar diberi tempat duduk sekaligus sarana agar dapat menyentuh langsung batang ranting yang rindang.
Pohon Trinil banyak ditemukan di area tersebut dan sebagian menjuntai dari ketinggian. Pengunjung memanfaatkan akar yang selama ini dimanfaatkan sebagai tali untuk bergelayutan dan berswafoto.
Papan informasi di lokasi menunjukkan nama lain dari pohon Trinil adalah Kupu-Kupu (Bauthina Purpurea). Namun di pencarian google diarahkan ke Bauhinia Purpurea, dengan hasil yang jauh berbeda dengan pohon Trinil. Bentuk pohon Trinil raksasa di pencarian justru lebih dekat dengan Bauhinia Glabra.
Zainul Ikhsan selaku pengelola mengatakan, pengunjung Wisata Akar Langit Trinil akan ramai saat akhir pekan. Tingkat kunjungan bisa sampai ratusan orang yang rata-rata pengunjung luar kota.
"Pengunjung yang datang dikenakan tarif Rp 5 ribu, ditambah ongkos parkir sepeda motor Rp 2 ribu dan mobil Rp 5 ribu," katanya, Senin (3/6).
Kawasan seluas 6,3 Ha itu terus dikembangkan dengan berbagai spot foto dan sarana pendukung. Selain berfoto di depan pohon Trinil juga bisa berfoto di Perahu Retawu, Rumah Pohon dan aneka backdrop. Kawasan tersebut juga menjadi kawasan perkemahan yang dilengkapi dengan kafe.
Ikhsan juga menuturkan, kawasan tersebut juga memiliki gua alami yang beberapa sudah dapat dikunjungi. Namun sebagian masih belum bisa dikunjungi dan perlu dikembangkan fasilitasnya.
"Pengunjung bisa ke lokasi gua langsung, di lokasi ini ada sekitar lima gua," tegasnya.
Kata Ikhsan, pohon Trinil kerap diambil sebagai tali oleh masyarakat sekitar hutan, bahkan keberadaan dianggap penganggu pohon lain. Lilitan pohon Trinil akan mengganggu proses fotosintesis yang menyebabkan pohon kering dan mati.
Wisata Akar Langit Trinil berada di dalam lingkungan hutan jati dan mahoni di Petak 35C KPRH Lembor kawasan Perum Perhutani KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Tuban. Pohon Trinil raksasa tersebut diviralkan di media sosial oleh Ali Rahman, warga setempat pada Agustus 2017.
Seiring waktu, Pemerintah Desa setempat membuka sebagai kawasan wisata natural heritage. Pengunjung yang akan menuju lokasi dapat menempuh melalui jalur Jalan Daendels antara Gresik-Paciran-Brondong-Tuban atau sebaliknya.
Sekitar 4 km usai melewati Kecamatan Brondong, pengunjung belok kiri tepat di perempatan Pambon, Desa Brengkok. Begitupun dari Tuban, harus menempuh sekitar 25 Km. Tepat di perempatan Pambon ditemukan petunjuk arah ke lokasi yang hanya sekitar 3 km. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak hutan di film Harry Potter, pemandangan di belakang warung di Jawa Barat ini viral.
Baca SelengkapnyaWalaupun fenomena ini hanya muncul dalam karya fiksi, tanaman yang mirip dengan mandrake memang ada di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaPohon ini satu-satunya yang masih hidup dari hutan yang ditebang sekitar 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSleman memiliki berbagai macam objek wisata populer dan menarik.
Baca SelengkapnyaBeberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaWisata Tawangmangu telah kesohor sejak zaman Belanda ketika berkunjung ke wilayah Solo Raya.
Baca SelengkapnyaJenis flora yang satu ini sudah dilindungi oleh KLHK maupun Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau karena menjadi rumah permanen bagi lebah untuk produksi madu.
Baca SelengkapnyaMarauders Map yang digunakan Harry Potter dalam film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban dilelang dan laku terjual hingga Rp4,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPohon ini juga dianggap sakral oleh umat Hindu di India.
Baca SelengkapnyaVerrell Bramasta menjelma menjadi Harry Potter saat rayakan Halloween. Seperti ini potretnya.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca Selengkapnya