Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akibat Hujan Deras, Banjir dan Longsor terjadi di Sukabumi

Akibat Hujan Deras, Banjir dan Longsor terjadi di Sukabumi Ilustrasi tanah longsor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, sejak Minggu pagi menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di beberapa titik di Kecamatan Gunungpuyuh.

"Akibat longsor tersebut TK/Madrasah Syafaatul Ikhwan yang berada tepat di atas tebing setinggi sekitar lima meter di RT 01 RW 01, Kelurahan Gunungguruh tergerus bagian belakangnya," kata aktivis perempuan setempat Kartini Sutisna, Minggu (11/11).

Seperti dilansir dari Antara, dia mengungkapkan, meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini namun madrasah tersebut terancam kembali longsor karena tanahnya terus terkikis oleh air hujan yang hingga saat ini masih turun.

Orang lain juga bertanya?

Akibat longsor tersebut tembok penahan tanah madrasah tersebut roboh dan materialnya menutupi aliran sungai kecil yang ada di daerah itu. Sehingga air selokan pun menjadi meluap dan menggenangi beberapa rumah warga yang berada di beberapa titik dengan ketinggian air hingga 30 cm yang berada di sekitar aliran selokan itu.

Kartini menjelaskan, dari pantauannya ada beberapa rumah yang terimbas banjir air selokan itu seperti rumah milik Pupu RT 01/04 yang posisinya di belakang Pengadilan Negeri Sukabumi, kemudian rumah Seger di Jalan Bhayangkara RT 02/04 dan rumah Aah di RT 02/11.

Untuk banjir biasanya akan kembali surut, tetapi melihat curah hujan yang tinggi kemungkinan surutnya akan lebih lama. Bahkan jika dibandingkan dengan musim tahun lalu baru kali ini separah tersebut.

"Kejadiannya baru saja, kami belum sempat melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi karena sekarang masih membantu Ibu Segera yang lagi sakit stroke," tambahnya.

Sementara, Aah mengatakan air selokan menggenangi rumahnya hingga setinggi betis orang dewasa. Airnya tidak hanya merendam bagian depan rumah saja, tetapi hingga ke dapur.

"Airnya sudah mulai surut namun yang pasti kami harus bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir itu," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Hujan Lebat di Jakarta saat Musim Kemarau
Penjelasan BMKG Hujan Lebat di Jakarta saat Musim Kemarau

Kondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Diungkap BMKG Penyebab Jakarta Diguyur Hujan Lebat saat Musim Kemarau, Sampai Kapan?
VIDEO: Diungkap BMKG Penyebab Jakarta Diguyur Hujan Lebat saat Musim Kemarau, Sampai Kapan?

Beberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu
FOTO: Kondisi Ketinggian Banjir di Pejaten Mencapai Satu Meter, Warga Beraktivitas Naik Perahu

Banjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.

Baca Selengkapnya
Sumbar Tak Kena Dampak Serius El Nino, Tetapi Curah Hujan Menurun Drastis
Sumbar Tak Kena Dampak Serius El Nino, Tetapi Curah Hujan Menurun Drastis

Daerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.

Baca Selengkapnya
Sumsel Terancam El Nino Moderat, Ini Tiga Dampak yang Harus Diwaspadai
Sumsel Terancam El Nino Moderat, Ini Tiga Dampak yang Harus Diwaspadai

Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan terdampak El Nino, termasuk Sumatera Selatan. Puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Penampakan Avanza Terseret Jauh Arus Kencang Saat Banjir Terjang Bali
Penampakan Avanza Terseret Jauh Arus Kencang Saat Banjir Terjang Bali

Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.

Baca Selengkapnya
Katulampa Bogor Siaga 2, Warga Jakarta di Wilayah-Wilayah Ini Diminta Waspada Banjir
Katulampa Bogor Siaga 2, Warga Jakarta di Wilayah-Wilayah Ini Diminta Waspada Banjir

Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Menengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai

Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.

Baca Selengkapnya
Ini Prediksi BMKG Waktu Puncak Musim Hujan
Ini Prediksi BMKG Waktu Puncak Musim Hujan

Saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.

Baca Selengkapnya
Panas Terik Melanda Jabodetabek di Tengah Musim Hujan, Ini Penjelasan Pakar Meteorologi
Panas Terik Melanda Jabodetabek di Tengah Musim Hujan, Ini Penjelasan Pakar Meteorologi

Panas melanda Jabodetabek di tengah musim hujan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya