Aksi di Gedung Sate, sopir transportasi online curhat masih jadi sasaran kekerasan
Merdeka.com - Ratusan pengemudi transportasi berbasis online meminta pemerintah segera bersikap dengan masih bermunculannya aksi kekerasan yang kerap menimpa mereka. Keluhan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (20/11)
Koordinator aksi, Andrian Mulya Putra, mengaku sejumlah kekerasan terhadap pengendara transportasi online di berbagai daerah masih banyak ditemukan. "Jumlahnya banyak, kami meminta sebuah kesamaan perlakuan, intimidasi dan kekerasan tidak boleh terjadi lagi, " katanya di sela aksi.
Dia khawatir jika terus dibiarkan dan tidak ada sikap tegas dari pihak pemerintah dan kepolisian, kekerasan akan terus terjadi. Intimidasi membuat pengendara online tidak tenang dalam mencari nafkah.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa warga Bangladesh rela berdesak-desakan di transportasi umum? Rela Bertaruh Nyawa Demi bisa merayakan Lebaran di kampung halaman, para pemudik di Bangladesh rela mempertaruhkan nyawa mereka.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Dia menyebut, pascadikeluarkannya Peraturan Menteri (PM) Nomor 108 Tahun 2017 tentang Angkutan Orang Tidak dalam Trayek, masih saja terjadi kekerasan di sejumlah daerah di Kota Bandung. Bandung Timur kata dia, masih menjadi daerah dengan angka kekerasan terhadap pelaku transportasi berbasis online oleh oknum pelaku transportasi konvensional.
"Di Cileunyi, terjadi pada roda empat dan roda dua, empat orang di pukuli, bahkan motornya di rusak, di depan AMC Cileunyi," ungkapnya.
Tuntutan lain yang disampaikan terkait regulasi yang menyatakan pelaku jasa transportasi online harus berada di bawah Organda dan atau organisasi sejenis lainnya. Aturab itu membuat perkembangan dan kemajuan transportasi akan kembali mundur.
"Badan hukumnya, di koperasi, udah ada yang melakukan oleh kawan-kawan kami, tapi malah diarahkan menjadi di bawah organda," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaRatusan pengemudi ojek online memadati kawasan Patung Kuda untuk menajih janji pemerintah.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaTujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya