Alissa Wahid: Kami Terus Lakukan Kampanye Keberagaman dan Persatuan
Merdeka.com - Penguatan wawasan kebangsaan serta pengamalannya di masyarakat harus dilakukan untuk menangkal ideologi radikalisme dan terorisme. Mengatasi ideologi selain Pancasila perlu pendekatan sesuai dengan tingkatannya.
"Penanaman wawasan kebangsaan harus disertai contoh di kehidupan sehari-hari, tanpa contoh itu akan menimbulkan kegamangan di kalangan masyarakat. Hal ini kemudian membuat anak-anak muda mudah menyerap ideologi-ideologi lain dari medsos," ujar Sekretaris Jenderal Suluh Kebangsaan Alissa Wahid dalam keterangannya, Jumat (29/11).
Menurut Alissa, ada kelompok yang mengajarkan tidak boleh berteman dengan yang berbeda padahal negara kita penuh keberagaman. Dengan pemahaman agama yang sempit tentu ini sangat berbahaya.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Hal-hal seperti ini yang didorong oleh beberapa kelompok keagamaan tertentu hingga menimbulkan perpecahan. Sedangkan wawasan kebangsaan kita justru tidak kita dorong," kata putri Presiden Keempat Abdurrahman Wahid ini.
Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan sebagai warga negara dan juga sebagai umat beragama. Seperti di NU, mengenal trilogi ukhuwah, bahwa sebagai umat Islam harus berperilaku sehari-hari dengan tiga ukhuwah yaitu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basariyah. Intinya beragama tetapi dengan tetap menjunjung keberagaman.
Peran Pemerintah
Alissa menyampaikan bahwa saat ini dirinya dan kelompok Gus Durian ikut berperan aktif untuk mengatasi isu-isu kebangsaan di tanah air. Saat ini Gus Durian sedang mengembangkan modul parenting untuk keluarga dalam mencegah ekstrimisme berbasis kekerasan.
"Di Gus Durian, kami berbasis nilai-nilai yang diteladankan oleh Gus Dur. Pertama spiritualitas, kedua kemanusiaan, ketiga keadilan. Jadi ketika kami menyikapi isu-isu kebangsaan, landasannya adalah tiga hal ini. Kami juga terus menerus melakukan kampanye keberagaman dan Persatuan," tutur Koordinator Nasional GUSDURian Network Indonesia ini.
Selain itu Alissa juga menyampaikan pentingnya peran pemerintah khususnya BNPT sebagai garda terdepan mengatasi isu radikal terorisme. Menurutnya, pemerintah harus memiliki strategi nasional dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Tugas BNPT memastikan muatan-muatan yang dibawa oleh berbagai elemen masyarakat yang bergerak bersama ini adalah muatan yang tepat. Jadi bukan hanya seminar atau event-event tertentu tetapi benar-benar berhadapan dengan situasi di akar rumputnya," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat harus bisa membangun toleransi dan menghindari fanatisme berlebihan untukmengancam persatuan
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi yang diamanahkan jika dipegang teguh bisa menjaga keutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca Selengkapnya