Amarah Bupati Kediri Temukan Material Proyek Pasar Wates Tak Sesuai Spesifikasi
Merdeka.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kecewa dan marah besar karena menemukan material pembangunan Pasar Wates tidak sesuai spesifikasi pada dokumen perencanaan. Putra Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung itu bahkan sempat menendang bahan plafon hingga jebol.
Bahan tak sesuai spesifikasi itu ditemukan saat pria yang akrab disapa Mas Dhito itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Pasar Wates, Senin (17/10) sore.
Begitu tiba dan mengecek bangunan kios, Hanindhito langsung menemukan karung semen berserakan, namun mereknya di luar spesifikasi dalam dokumen.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Kenapa Pak Wuri merasa susah berjualan di Pasar Ploso? 'Makanya susah kalau jualan di sini. Sebenarnya sudah dikasih rezeki sama yang kuasa tapi nyarinya itu yang bingung,' curhat Pak Wuri dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Kenapa perajin tempat panggangan sate kewalahan? Para perajin sempat kewalahan dengan melonjaknya sebagian pesanan karena keterbatasan bahan baku yang didatangkan dari luar daerah.
"Konsultan pengawas, pertanyaan saya sederhana di dokumen itu tertera apa tidak?" tanya Hanindhito.
Tendang Material Plafon hingga Jebol
Dia kemudian mengecek material plafon kios. Kebetulan di salah satu kios masih ada material yang tergeletak. Melihat merek yang tertera, material itu juga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen.
Untuk melihat kualitasnya, Hanindhito menendang material plafon itu dan dengan mudah jebol. Tak hanya itu, dia meminta dibongkar sedikit plafon yang telah terpasang.
"Kualitasnya menurut jenengan bagaimana, kalau tidak sesuai kenapa dipasang?" tanya Mas Dhito kembali kepada konsultan pengawas.
Selanjutnya, pengecekan dilakukan pula pada material atap los pasar yang belum terpasang, termasuk pengukuran ketebalan cor pada lantai. Setelah diukur, ketebalan cor tidak sama, ada yang memiliki ketebalan 6,7, dan 8 cm.
Hingga petang, pengecekan terus berjalan. Hanindhito pun terlihat menelepon pihak pelaksana pekerjaan pembangunan Pasar Wates.
Anggaran Rp12 Miliar
Hanindhito menekankan pekerjaan yang dibangun menggunakan uang rakyat harus dikerjakan dengan benar termasuk material yang digunakan.
"Sudah menjadi kewajiban kepala daerah mengecek setiap pekerjaan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, dana yang digunakan untuk revitalisasi Pasar Wates bersumber dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan dengan anggaran Rp12 miliar.
"Apalagi ini program dari Kemendag. Mau ditaruh di mana muka saya di depan Menteri Perdagangan," ucap Hanindhito.
Dia menegaskan, semua pekerjaan dan material yang digunakan untuk pembangunan Pasar Wates harus benar-benar dicek. Bilamana kualitas tidak sesuai dokumen perencanaan harus ditolak.
"Kalau tidak sesuai spek tolak," tegas Mas Dhito.
Seusai melakukan pengecekan, Hanindhito berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perdagangan yang ikut mendampingi dan memberikan pesan untuk membongkar pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengungkapkan, menindaklanjuti hasil sidak itu, pihaknya akan mengumpulkan pelaksana pekerjaan, termasuk pengawas dan konsultan.
"Besuk akan kita kumpulkan, kita akan cek dokumennya. Kalau tidak sesuai kita minta dibongkar," ucapnya tegas.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan pasar itu menjadi pusat perbelanjaan modern mangkrak sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaRumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaRuang kantor Menteri ESDM saat ini sudah mengalami keretakan di sejumlah titik, baik di dalam maupun luar gedung.
Baca SelengkapnyaIa merasa prihatin karena sudah bertahun-tahun jalan rusak itu tak mendapat perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaHeru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya