Analisis Badan Geologi soal Fenomena Longsor di Natuna yang Timbun Satu Kampung
Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan analisis kebumian terkait fenomena longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto mengatakan bencana gerakan tanah yang terjadi itu diperkirakan berupa aliran bahan rombakan atau debris flow.
"Berdasarkan Peta Geologi Regional Natuna, batuan penyusun di daerah bencana termasuk dalam batuan plutonik serasan yang tersusun granodiorit biotit dan granit hornblenda dengan helatan metasedimen," ujarnya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta dilansir Antara, Selasa (7/3).
Sugeng menuturkan faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan akibat kemiringan lereng tebing yang curam, tanah palapukan yang tebal dari batuan tua berupa lapukan granodiorit, dan curah hujan yang tinggi dengan durasi lama.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa longsor terjadi di Tana Toraja? Terjadinya tanah longsor tersebut dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil.
-
Dimana tanda-tanda tanah longsor terlihat? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
Pada 6 Maret 2023, sekitar pukul 11.15 WIB, longsor besar menimbun satu kampung akibat puncak bukit berubah menjadi sungai yang membawa material tanah di Natuna, Kepulauan Riau.
Bencana gerakan tanah itu mengakibatkan 10 orang meninggal dan diperkirakan setidaknya 50 orang masih dinyatakan hilang. Pemerintah setempat melaporkan ada 1.216 orang mengungsi ke tempat aman karena masih terjadi longsor susulan.
Badan Geologi mengimbau warga yang berada dekat alur aliran bahan rombakan untuk selalu waspada terkhusus saat hujan maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan.
Selain itu, kegiatan penanganan longsoran agar memperhatikan cuaca dengan tidak melakukan penanganan saat hujan dan setelah hujan deras sebab daerah itu masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan yang bisa menimpa petugas. Kemudian, pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi yang longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selanjutnya, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah.
"Masyarakat setempat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah maupun BPBD setempat," pungkas Sugeng.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaLubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnya