Anggota polisi Kampar nyambi jadi guru tanpa dibayar
Merdeka.com - Anggota Polisi dari Babinkamtibmas Desa Tapung Makmur Brigadir Imam yang sehari-hari berdinas di Polsek Tapung Hilir, melakukan kegiatan menyambangi desa-desa. Meski hal itu sebagai tugas dari negara yang harus dijalaninya, Imam malah menjadikannya sebagai rasa berbakti kepada negeri demi generasi penerus bangsa agar jadi cerdas.
Demi dunia pendidikan, Brigadir Imam melaksanakan proses belajar mengajar di SDN 012 Tapung Makmur kecamatan Tapung Hilir kabupaten Kampar Riau, untuk memberikan Materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
"Kegiatan belajar mengajar tersebut rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu agar para Siswa dan siswi juga dapat mengenal Polisi lebih baik dan dekat dengan Polisi," ujar Brigadir Imam kepada merdeka.com, Minggu (27/11).
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Kapan seorang guru berdedikasi? Guru rela membakar diri demi menerangi jalan murid-muridnya. Guru mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru bekerja dengan hati, bukan sekadar profesi.
-
Siapa yang mengajar di sekolah Suster Imakulati? Selain Ibu Imakulati, ada 9-10 suster lain yang menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut.
-
Apa yang membuat guru spesial? Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru adalah pilar utama dalam membangun peradaban. Guru adalah pelita yang menerangi gelapnya kebodohan.
-
Apa yang diberikan guru kepada murid? 'Terima kasih atas bimbingan dan ilmunya yang bermanfaat, amal kalian akan terus mengalir seiring dengan bermanfaatnya ilmu yang engkau berikan.'
-
Bagaimana guru ini menyampaikan pesannya? Tri Adinata dengan penuh empati menyampaikan pesannya, bahwa anak-anak Palestina juga berhak mendapatkan pendidikan dan kebahagiaan seperti anak-anak di tempat lain.
Brigadir Imam melaksanakan kegiatan tersebut juga disambut hangat Kepala Sekolah tersebut Ahmad Sukardi (44). Imam menjadi guru untuk melakukan kegiatan proses belajar mengajar. Bahkan, Imam tidak memungut biaya alias gratis dalam menyumbangkan ilmunya kepada anak-anak di desa tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Imam sangat didukung Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata. Sebagai komandan, Edy mendukung segala kegiatan positif anggotanya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh para Babinkamtibmas yang langsung turun untuk melakukan Proses ngajar mengajar di sekolah tersebut," ujar Edy.
Suparno, salah satu wali murid mengaku senang dengan adanya polisi yang masuk ke desa-desa melakukan kegiatan di bidang pendidikan. Awalnya dia kaget, biasanya polisi identik dengan menangkap penjahat, kali ini polisi peduli dengan pendidikan.
"Ternyata polisi juga bisa menjadi guru, kami sangat berterima kasih kepada polisi yang berusaha membangkitkan semangat belajar anak-anak kami. Alhamdulillah tidak dipungut biaya," kata Suparno.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSelain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi abdi negara, sosoknya menaruh perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaWalaupun gratis, pengajar madrasah tetap mendapat honor yang layak
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat bertemu AKBP Tri, Guru Alvi Noviardi (57) mengatakan memulung barang bekas sudah dilakukan semasa kuliah dulu, untuk memenuhi kebutuhan
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa pandai memijat dan sering memberikan layanan pijat gratis ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto beri bantuan untuk pembangunan sekolah kemasyarakatan di Garut.
Baca SelengkapnyaViral kisah polwan cantik yang hafal 30 juz. Ia bahkan mengajarkan ngaji gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pihak kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendar
Baca SelengkapnyaGuru yang dulunya penuh wibawa di ruang kelas kini harus berjuang mengais rezeki di tengah keramaian terminal.
Baca Selengkapnya