Anggota TNI Penusuk Pengamen hingga Tewas di Senen Ditangkap, Ini Identitasnya
Merdeka.com - Seorang anggota TNI berpangkat Pratu inisial J ditangkap. Dia diduga menusuk pengamen inisial D hingga meninggal dunia di trotoar jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan, Pratu J diduga menusuk D. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahpahaman.
"Diduga karena mabuk dan salah paham dengan pengamen tersebut," kata Irsyad saat dikonfirmasi, Kamis (8/6).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Irsyad menyebut terduga pelaku kini sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan.
Pengamen Ditemukan Tewas di Trotoar
Seorang pria inisial D ditemukan tidak bernyawa di sebuah trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6) pagi tadi. Saat ditemukan, terdapat luka tusuk pada tubuh korban.
"Korban langsung (meninggal) di tempat. Tidak ditemukan senjata. (Luka tusuk) di dada sebelah kanan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis (8/6).
Komarudin menjelaskan, korban bukanlah warga asli Jakarta. Melainkan warga Kalimantan Utara yang mengais rejeki sebagai pengamen jalanan.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat, pas kebetulan tim patroli dari Polsek Senen melintas dan di sanalah diketahui," ujar dia.
"Lagi kami dalami, sepertinya bukan warga KTP sini, masih kami cocokkan datanya," sambungnya.
Ditemukan KTA TNI Dekat Jasad Korban
Saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan sebuah KTA (Kartu Tanda Anggota) TNI. KTA itu tergeletak tidak jauh dari korban.
Komarudin menyebut masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami keterlibatan anggota TNI dalam kasus tewasnya D.
"Itu masih didalami. Identitasnya juga masih kami cari karena tidak ada, baru nama nama saja," tuturnya.
"Kemudian, kami juga melibatkan Pom (polisi militer) TNI karena ditemukan ada KTA yang tertinggal, itu kami masih belum tahu," sambung dia.
Kini, jenazah diduga korban penusukan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan autopsi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka Riswandi Manik menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi itu diperiksa Propam Polda Jateng terkait dugaan penganiayaan terhadap tertuduh pencuri kabel.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca Selengkapnya