Angkat kejahatan melibatkan anak di Bekasi meningkat
Merdeka.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, angka kriminalitas melibatkan anak di bawah umur di wilayahnya meningkat dalam sebulan terakhir. Indikatornya, beberapa peristiwa menonjol yang terungkap pelakunya masih di bawah umur.
"Bukan sebagai tren kejahatan, tapi catatan kami kejahatan melibatkan anak di bawah umur meningkat," katanya di Bekasi, Minggu (30/9).
Beberapa kasus yang melibatkan anak di bawah umur sebulan terakhir seperti penganiayaan berat terhadap WH (17) di Jalan Kusuma Utara, Duren Jaya, Bekasi Timur pada Sabtu pekan lalu. Pelakunya adalah SRD (17), motif penganiayaan hingga usus korban terburai akibat disabet celurit karena rebutan perempuan.
-
Siapa yang berperan penting mencegah kekerasan seksual pada anak? 'Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,' kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Siapa yang meminta polisi prioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Selain itu, Indra Lesmana tewas dikeroyok oleh sejumlah pelajar di Bantargebang. Polisi menangkap empat orang pelajar yang mengeroyok di antaranya A (18), MS (15), DAR (15), RP (17) dan MAS (16). Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Setu-Bantargebang.
Pertengangan bulan ini, polisi menangkap CK (17), GA (18), AYH (17) dan MD (17). Mereka dibekuk polisi karena menyerang sekolah menengah kejuruan (SMK) Pijar Alam di Mustikajaya. Penyerangan buntut dari tawuran pelajar di Bantargebang.
Terbaru, MIP (15), dan JIP (17), remaja putus sekolah ini merampok sebuah gerai ponsel di Jalan Raya Narogong, Kelurahan Bantargebang. Bahkan, meski di bawah umur, mereka berani melukai penjaga toko dan menyekapnya penjaga toko, Arthur. Polisi menduga tiga kawan tersangka yang kabur juga masih seumuran.
"Kualitas kejahatan ini yang harus dipikirkan bersama," kata Indarto.
Polisi mendorong stakeholder terkait untuk bekerja ekstra menekan angka kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur. Menurut dia, peran sekolah dan orang tua cukup penting jika melihat sejumlah peristiwa yang terungkap.
"Kami sudah bergerak, anggota ke sekolah-sekolah untuk menjadi inspektur upacara," ujarnya.
Langkah lain, kata dia, penyebaran polisi berpatroli membawa senjata lengkap menggunakan sepeda motor. Menurut dia, jika ada kerumuhan langsung dibubarkan, kalau ada pelanggaran pidana pelaku segera dibawa untuk diproses hukum.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.
Baca SelengkapnyaDari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaPeran keluarga sangat vital dalam menjaga kestabilan kondisi mental anak-anak.
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaDalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tujuh kiat bagi orang tua dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca Selengkapnya