![Aniaya Santriwati karena Menolak Dicabuli, Pria Ini Ditembak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716958992741-xwjqm.jpeg)
Aniaya Santriwati karena Menolak Dicabuli, Pria Ini Ditembak
Polisi menangkap Ramadan alias Utoh (36), pria yang menganiaya dan nyaris mencabuli santriwati bernama Jamilah (15) saat korban baru pulang dari pondok pesantren.
Polisi menangkap Ramadan alias Utoh (36), pria yang menganiaya dan nyaris mencabuli santriwati bernama Jamilah (15) saat korban baru pulang dari pondok pesantren.
Pelaku ditembak polisi karena berusaha melawan dan membahayakan petugas saat akan ditangkap. Kini pelaku ditahan di Mapolres Indragiri Hilir, Riau.
"Pelaku Utoh ditangkap Sat Reskrim Polres Inhil di rumahnya di Desa Belantakraya," ujar Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan kepada merdeka.com, Rabu (29/5).
Saat diinterogasi, Utoh mengakui perbuatannya.
Pelaku menganiaya Jamilah di sampan saat berlayar di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/5).
"Pelaku mengakui perbuatannya, dia menganiaya korban dan berniat mencabulinya. Karena korban melawan maka pelaku menganiaya korban," jelasnya.
Akibatnya, petugas terpaksa menembak kakinya.
"Terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena pelaku melawan dan membahayakan petugas saat mau ditangkap," tegas Budi.
Sebelumnya, santriwati bernama Jamila dianiaya pengemudi sampan di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau Senin (27/5). Korban dianiaya karena menolak ajakan pelaku untuk berbuat cabul.
Budi mengatakan, saat itu korban baru pulang dari pondok pesantren. Rumah korban berada di seberang sehingga harus menaiki sampan. "Korban sudah naik ke sampan yang dikemudikan pelaku, tapi tiba-tiba sampannya berhenti. Lalu pelaku menyuruh korban makan sesuatu yang sudah disiapkannya, tapi korban menolak sehingga dipukuli pakai kayu balok," jelas Budi.
Santriwati, Jamila (15) terluka parah dianiaya pria, yang diduga akan mencabulinya, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AT (36), warga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditangkap polisi. Dia diringkus karena menganiaya dan mengancam akan menjual istrinya.
Baca SelengkapnyaBriptu AD telah ditahan Seksi Profesi dan Pengamanan (propam) Kepolisian Resor Bulukumba.
Baca SelengkapnyaKorban minta kepada polisi untuk dibawa kepada anaknya yang lain.
Baca SelengkapnyaHP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca Selengkapnya