Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anis Hidayah, ibu dan pejuang pembela TKI

Anis Hidayah, ibu dan pejuang pembela TKI Anis Hidayah. ©2012 Anis Hidayah/facebook

Merdeka.com - Menjadi aktivis yang membela nasib para buruh migran memberikan banyak pengalaman berharga bagi Anis Hidayah. Direktur Eksekutif LSM Migrant Care ini menjalani hampir sebagian besar aktivitasnya di luar rumah.

Selain diwarnai kesibukan, Anis juga menerima pelbagai ancaman ketika menangani sejumlah kasus yang pernah dia tangani. Namun, dia tidak pernah takut untuk terus membela orang-orang yang mengalami kesulitan.

Lahir di sebuah perkampungan yang berisi para pekerja migran, membuat Anis terdorong memberikan pendampingan kepada para TKI yang tersiksa majikannya.

"Saya lahir di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Di sana warganya miskin, kawasan tandus dan air susah," kenang Anis kepada merdeka.com, belum lama ini.

Pekerjaannya sebagai aktivis baru dimulai ketika Anis mulai menjalani statusnya sebagai mahasiswi. Dia mulai bersentuhan dengan sebuah LSM di Kota Jember yang konsen dengan masalah perburuhan.

"Saya lalu bergabung dengan solidaritas perempuan di Jawa Timur, LSM yang menangani perempuan pertama di Jatim terkait buruh migran," lanjut dia.

Selama menjalani profesinya, Anis kembali terbayang kehidupannya semasa kecil, di mana teman-teman sebayanya ketika itu kerap ditinggal orang tuanya untuk bekerja di luar negeri. Bahkan, ketika kembali ke kampung halamannya, tidak jarang mereka merasakan trauma begitu berat.

Ingatan itu terus terpatri dalam pikirannya sampai sekarang. Atas dorongan itu pula, Anis terus berusaha berjuang membela hak-hak kaum buruh migran yang mengalami penyiksaan, penindasan hingga pemerkosaan dari majikan mereka.

Di tengah kesibukannya sebagai seorang aktivis, Anis juga menjalani peran sebagai ibu rumah tangga. Dari suaminya, dia memiliki dua orang putri bernama Lia dan Saqwa.

Namun, lembaga yang dia pimpin memiliki segudang kasus yang harus ditangani. Kondisi itu membuat Anis harus meninggalkan kedua buah hatinya dalam waktu lama.

"Paling lama satu bulan, tapi itu sudah lama. Tapi tiga bulan terakhir jarang di rumah," ungkapnya.

Guna menghindari protes dari kedua putrinya, di sela-sela pekerjaannya selalu membawa mereka ke kantor Migrant Care. Anis selalu memberikan mereka pemahaman kepada buah hatinya untuk memahami pekerjaannya sebagai seorang aktivis. Termasuki meningkatkan rasa empati kepada orang lain.

"Dari sekarang kan saya dan suami saya terus memberikan bagaimana berempati dengan orang lain, perkenalkan dengan apa yang saya kerjakan tentang TKI, ada orang dibunuh, diperkosa dan sebagainya dengan rasa yang bisa mereka terima. Jadi, kenapa saya sering tidak di rumah karena melakukan pembelaan, mereka memahami," tuturnya.

Ketika mengungkap kasus korupsi yang melibatkan seorang duta besar di Malaysia, Anis pernah mendapatkan ancaman dari orang yang dikenal. Lelaki itu terus menghubungi nomornya melalui SMS maupun telepon.

Dalam sehari, dirinya menerima pesan singkat dan hubungan telepon hingga 20 kali yang bernada ancaman. Kejadian itu berlangsung pada 2005 sampai 2006. Tidak hanya itu, sejumlah data yang disimpan di kantornya juga sempat hilang karena pencurian.

"Saya juga dikriminalisasi, disebarkan di internet kalau saya ini pekerja seks yang dipesan melalui nomor ini."

Meski tidak peduli dengan keselamatannya, namun dia lebih mengkhawatirkan kondisi kedua putrinya yang ditinggalkan bersama suami atau orang tuanya.

"Saya tidak anggap itu hambatan besar, karena kita memilih advokasi buruh migran karena kecintaan, pilihan hidup, bukan pekerjaan lagi. Jadi (ancaman) ya, nggak ada arti apa-apa. Saya khawatirkan anak-anak saya," ujarnya terus terang.

Tidak hanya itu, kehidupannya sebagai aktivis juga membuat suami ikut merasa khawatir jika pulang di malam hari. "Yang di khawatirkan suami pulang malam karena HP habis baterai," aku Anis.

Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, Anis dan suami menjalani kehidupan berdasarkan prinsip yang sama. Yakni menerapkan sistem demokratis bagi keluarga dan anak-anaknya. Di mana, statusnya sejajar dan modern.

"Ini urusan rumah bisa terjun publik. Apa yang bisa di kerjasamakan bareng, dilakukan," paparnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Anis Calhaj dari Klaten: Daftar Haji Bareng Suami, Namun Suami Wafat Jelang Keberangkatan
Cerita Anis Calhaj dari Klaten: Daftar Haji Bareng Suami, Namun Suami Wafat Jelang Keberangkatan

Anis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bikin Salut, Ibu Hebat Ini Besarkan 6 Anak Seorang Diri hingga Sukses
Bikin Salut, Ibu Hebat Ini Besarkan 6 Anak Seorang Diri hingga Sukses

Belum lama ini, viral seorang ibu yang sukses membesarkan sendiri 6 anaknya menjadi orang sukses. Video ini pun membuat salut banyak orang.

Baca Selengkapnya
Momen Cut Intan Nabila Beberkan Kini Fokus soal Kasus KDRT, Mulan Jameela Setia Mendampingi di Sampingnya
Momen Cut Intan Nabila Beberkan Kini Fokus soal Kasus KDRT, Mulan Jameela Setia Mendampingi di Sampingnya

Cut Intan Nabila mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas banyaknya perempuan yang masih memilih untuk diam terkait kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Kakak Kerja jadi TKW untuk Biayai Pendidikan Adik, Sempat Dihujat Kini Adiknya Sukses jadi Sarjana
Kisah Perjuangan Kakak Kerja jadi TKW untuk Biayai Pendidikan Adik, Sempat Dihujat Kini Adiknya Sukses jadi Sarjana

Kini, sang kakak berhasil membiayai pendidikan adik-adiknya hingga menjadi sarjana.

Baca Selengkapnya
2 Gadis Kembar di Banyuasin Diperkosa Ayah Kandung sejak Tahun 2012, Terbongkar Setelah Ibu Dipukuli Pelaku
2 Gadis Kembar di Banyuasin Diperkosa Ayah Kandung sejak Tahun 2012, Terbongkar Setelah Ibu Dipukuli Pelaku

Perkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.

Baca Selengkapnya
Dibesarkan oleh Sang Nenek, Tiga Bersaudara ini Berhasil jadi Orang Sukses, Si Bungsu Kini jadi TNI
Dibesarkan oleh Sang Nenek, Tiga Bersaudara ini Berhasil jadi Orang Sukses, Si Bungsu Kini jadi TNI

Berikut kisah tiga bersaudara yang dibesarkan oleh sang nenek dan kini jadi orang sukses.

Baca Selengkapnya
Siti Atikoh Ungkap The Power of Emak-Emak Jadi Senjata Rahasia Pemenangan Ganjar-Mahfud
Siti Atikoh Ungkap The Power of Emak-Emak Jadi Senjata Rahasia Pemenangan Ganjar-Mahfud

Siti Atikoh menilai ibu-ibu bisa menjadi senjata rahasia yang dimiliki pasangan

Baca Selengkapnya
3 Sosok Ibu Bisa jadi Panutan, Besarkan dan Didik Anak Laki-laki Kakak Adik Hingga jadi Jenderal TNI Polri
3 Sosok Ibu Bisa jadi Panutan, Besarkan dan Didik Anak Laki-laki Kakak Adik Hingga jadi Jenderal TNI Polri

Di balik kesuksesan para Jenderal TNI Polri ini tentu ada peran sang ibu yang begitu penting.

Baca Selengkapnya
Bergetar Menahan Tangis, Perempuan ini Curhat Sering Disebut Anak Durhaka dan PSK, Padahal Nafkahi Keluarga
Bergetar Menahan Tangis, Perempuan ini Curhat Sering Disebut Anak Durhaka dan PSK, Padahal Nafkahi Keluarga

Seorang jemaah dalam kajian Ustaz Hanan Attaki mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Sendirian Besarkan 6 Anak Laki-Lakinya, Sudah Dewasa Jadi TNI, Brimob hingga Satpol PP
Kisah Wanita Sendirian Besarkan 6 Anak Laki-Lakinya, Sudah Dewasa Jadi TNI, Brimob hingga Satpol PP

Ayah mereka meninggal pada tahun 2008. Dan sang ibu harus membesarkan mereka sendiri.

Baca Selengkapnya
Kisah Auw Tjoei Lan,
Kisah Auw Tjoei Lan, "Kartini" Asal Majalengka yang Jarang Diketahui

Dahulu, Auw Tjoei Lan menjadi pahlawan bagi kalangan perempuan dan anak-anak keturunan Tionghoa yang diperjual belikan sebagai budak.

Baca Selengkapnya
Ditemani Mulan Jameela, Cut Intan Nabila Beberkan Kasus KDRT yang Dialaminya dan Singgung Kondisi Buah Hatinya
Ditemani Mulan Jameela, Cut Intan Nabila Beberkan Kasus KDRT yang Dialaminya dan Singgung Kondisi Buah Hatinya

Cut Intan akui ingin fokus di kasus KDRT, ungkap hal ini saat disinggung soal gugatan cerai.

Baca Selengkapnya