Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

APBD Surabaya hanya Rp 8,5 T, Risma dorong warganya jadi pengusaha

APBD Surabaya hanya Rp 8,5 T, Risma dorong warganya jadi pengusaha Risma ajukan perubahan anggaran keuangan. ©2016 merdeka.com/moch. andriansyah

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini (Risma) mendorong warganya untuk berwirausaha. Sebab, perputaran uang di Kota Pahlawan ini mencapai Rp 23 triliun tiap harinya.

Menurut Risma, hal ini jelas lebih menguntungkan ketimbang warga Surabaya berbondong-bondong mengikuti tes menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dengan menggantungkan peluang kerja di lingkungan pemerintahan, kata dia, jelas hanya bergantung pada APBD yang di Tahun 2017 hanya sekitar Rp 8,5 triliun.

"Jika peluang (berwirausaha) tersebut enggak direbut, akan dimasuki orang luar," kata Risma saat memotivasi sekitar 510 pencari kerja di Gedung Sawunggaling, Balai Kota Surabaya, Kamis (15/12).

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini mengaku, pihaknya siap memfasilitasi masyarakat yang ingin wiraswasta dengan memberi pelatihan hingga tempat usaha.

Di lain pihak, Risma juga mengingatkan, di era mendatang sistem penjajahan nyata yang terjadi adalah di bidang ekonomi. Untuk itu, warga diharap bisa bangkit dan menguasai perekonomian di kotanya sendiri.

"Nanti eranya kompetitif. Orang pinter-pinter akan masuk. Ayo bangkit dan kuasai ekonomi Surabaya dan Indonesia," harapnya.

Risma juga bersyukur, sektor perekonomian di masyarakat Kota Surabaya ini tumbuh dengan baik. Ini dibuktikan adanya keluhan dari perusahaan multinasional, yang produksinya menurun akibat berkembangnya sektor ekonomi yang dikelola masyarakat secara langsung (UMKM).

"Saya enggak mau sebut perusahaannnya, tapi produksinya turun karena ibu-ibu itu (pelaku UKM)," ungkapnya.

Dia mencontohkan, warga di Kampung Lawas Surabaya yang mampu mengikis pengangguran dengan menghidupkan pelbagai usaha, hingga menjadi jujugan para wisatawan manca negara saat mencari souvenir dan oleh-oleh khas Surabaya.

"There’s a will, there’s a way. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan," ucapnya.

Wali kota terbaik dunia ini juga mengakui, salah satu alasan dirinya mendorong kegiatan wiraswasta warganya karena ada sekitar 790 orang yang melamar pekerjaan di pemerintah kota. Dengan jumlah sebanyak itu, menurutnya tak memungkinkan bisa ditampung secara keseluruhan. Terutama untuk tenaga outsourcing.

Apalagi saat ini, kata Risma lagi, jenis pekerjaan yang dibutuhkan adalah pekerja lapangan. Untuk itu, dirinya memberi alternative lain.

"Maunya jadi pekerja administrasi, padahal kita sudah pakai system elektronik semua," tandasnya.

Terpisah, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Surabaya, Imam Siswandi mengatakan, dari 790 orang jumlah pelamar kerja di lingkungan pemerintah kota, sekitar 200 lebih sudah disalurkan ke perusahaan swasta dan badan usaha lainnya.

"Sekitar 70 orang disalurkan ke wasta melalui Disnaker," jelas Imam.

Menurutnya, melalui arahan wali kota, pihaknya ingin mendorong warga membuka sektor usaha sendiri. Pemkot Surabaya siap membantu memberikan pelbagai pelatihan, mulai pembuat produk makanan, handycraft, hingga pembukuan.

"Kita kan punya program pahlawan ekonomi maupun anak-anak muda pejuang ekonomi," tandasnya.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang

Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar

Baca Selengkapnya
RK Janjikan 1 Juta Lapangan Kerja untuk Warga Jakarta, Ini Sektor dan Rinciannya
RK Janjikan 1 Juta Lapangan Kerja untuk Warga Jakarta, Ini Sektor dan Rinciannya

Menurut dia, jumlah lapangan kerja tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma ke Siswa: Perangi Kebodohan, Bukan Bully Teman
Mensos Risma ke Siswa: Perangi Kebodohan, Bukan Bully Teman

Risma mengatakan, keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen

Pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.

Baca Selengkapnya
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif

PAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim
Sisi Lain Tri Rismaharini, Pernah Nyaris Didepak dari Jabatan Walkot Surabaya hingga Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta dan Jatim

Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal

Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis

Risma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bang Emil Respons Permasalahan Susah Cari Kerja di Jakarta, Kantongi Jurus Kejutan
VIDEO: Bang Emil Respons Permasalahan Susah Cari Kerja di Jakarta, Kantongi Jurus Kejutan

Bakal calon gubernur Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) bakal mendatangkan banyak investasi untuk membuka lapangan kerja di Jakarta

Baca Selengkapnya
Andika-Hendi Janjikan Insentif kepada Pelaku Usaha Penyerap Tenaga Kerja
Andika-Hendi Janjikan Insentif kepada Pelaku Usaha Penyerap Tenaga Kerja

Relaksasi ini kata Andika hanya akan diberikan kepada usaha yang bisa menyerap tenaga kerja banyak di Jateng.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta

"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok

Baca Selengkapnya
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik

Para capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.

Baca Selengkapnya