Aryo Djojohadikusumo: Bom Surabaya tragedi kemanusiaan yang tak dapat dibenarkan
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengutuk seluruh aksi teror yang terjadi di Surabaya sejak Minggu (14/5) hingga Senin (15/5).
"Saya mengecam aksi teroris ini. Ini tragedi kemanusiaan, dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun," ujar Aryo kepada wartawan.
Aryo menegaskan, teroris merupakan musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. "Teroris ini musuh semuanya, mau pendukung atau oposisi pemerintah, semuanya harus bersama memerangi ini" ujarnya.
-
Siapa yang memimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Pada Agustus 1949, Gubernur Militer mengeluarkan instruksi untuk bertempur 4 hari di Kota Solo.
Aryo mendukung seluruh langkah yang diambil kepolisian dan TNI serta institusi pemerintah lainnya dalam usaha menangkal aksi terorisme.
"Saya dukung penuh langkah kepolisian mengungkap dan menangkap jaringan teroris ini," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Minggu (13/5) pukul 06.30 WIB. Tak lama bom kembali meledak di Gereja kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB dan di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno pada pukul 07.53 WIB.
14 Orang tewas dan 40 lainnya luka dalam insiden ini. Pelaku satu keluarga, terdiri dari suami, istri dan empat orang anaknya.
Malam harinya, terjadi ledakan di salah satu ruangan di Rumah Susun Wonocolo Blok B lantai 5. Rusun itu berdekatan dengan perbatasan Kota Surabaya, yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi. Di lokasi ini, tiga orang tewas dan tiga lainnya luka.
Pagi ini, Pukul 08.50 WIB kembali terjadi ledakan di depan Polrestabes Surabaya. Belum diketahui jumlah korban tewas dan luka dalam aksi ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaBenny menegaskan, kekerasan tersebut merupakan tindakan yang menghancurkan keadaban Pancasila.
Baca SelengkapnyaHasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.
Baca Selengkapnya"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaHasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca Selengkapnya