Asad Ali mundur, Said Aqil kembali jadi Ketua Umum PBNU
Merdeka.com - Kiai Said Aqil Siradj ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2015-2020. Kang Said, demikian akrab disapa, memperoleh suara terbesar dalam penjaringan bakal calon ketua PBNU dengan 287 suara, dan Asad Ali memperoleh suara terbanyak kedua sebanyak 107 suara.
Sementara Kiai Salahudin Wahid atau Gus Solah mendapat 10 suara, kemudian Kiai Hilmi Muhammadiyah memperoleh 3 suara, Kiai Alam 1 suara, Kiai Adnan 1 suara, Kiai Idrus Romli 1 suara, Gus Mus 1 suara, dan abstain 2 suara.
Dengan hasil pemungutan seperti itu seharus Said Aqil dan Asad Ali berhak diajukan kepada rois aam terpilih untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum PBNU. Namun karena Asad Ali memilih mundur, maka Said Aqil otomatis menang secara aklamasi dan ditetapkan sebagai ketua umum dan hanya berlangsung satu putaran.
-
Bagaimana Nur Arsya meraih suara terbanyak? Walaupun merupakan figur baru, namun anak muda asal Desa Bogorejo, Kecamatan Sedan, Rembang ini berhasil memperoleh suara terbanyak.
-
Siapa yang meraih suara terbanyak di PSU DPD Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Siapa yang meraih posisi kedua? Aldi diikuti oleh pembalap dari Freudenberg KTM-PALIGO Racing, Jeffrey Buis, yang menempati posisi kedua, sedangkan posisi ketiga diraih oleh pembalap MTM Kawasaki, Mirko Gennai.
-
Siapa yang ada di peringkat kedua? Pembalap Kolombia tersebut diikuti oleh Daniel Holgado dari Red Bull GASGAS Tech 3 yang menduduki peringkat kedua dengan 176 poin.
-
Siapa caleg DPRD Rembang dengan suara terbanyak? Nur Arsya Irfana (26), seorang caleg DPRD Rembang dari Partai Hanura, berhasil memperoleh suara tertinggi di DPRD Rembang dengan 11.649 suara.
-
Siapa yang menempati posisi kedua? Pembalap Turki ini diikuti oleh rekan-rekannya dari Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega, yang menempati posisi kedua dengan 273 poin, dan Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan 243 poin.
"Saya mundur, tapi saya tetap akan membantu karena saya warga NU," kata Asad Ali usai pemilihan, Kamis (6/8) dini hari.
Sesuai dengan tata tertib pemungutan suara, bakal calon yang memperoleh suara minimal 90 suara lolos menjadi calon ketua umum. Selanjutnya, calon tersebut diajukan kepada rois aam untuk diajukan sebagai calon ketua umum.
"Terima kasih atas kebesaran hatinya Pak Said sehingga pemungutan suara berlangsung satu putaran. Terima kasih kepada Muktamirin yang memberi kesempatan kepada saya sehingga bisa melanjutkan kepemimpian kedua saya ini," kata Said Aqil usai pemungutan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Minggu (25/8) kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 580 orang calon legislatif terpilih untuk periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah kembali menduduki jabatan Ketua Badan Anggaran DPR RI periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaGus Kikin terpilih sebagai Ketua PWNU Jawa Timur setelah mengungguli perolehan suara calon lainnya KH Makki Nasir.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Said mendapatkan 528.815 suara.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Said Aqil saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut, hasil pertemuan membawa semangat optimis bagi dirinya
Baca SelengkapnyaKPU melakukan rapat rekapitulasi suara untuk Papua Pegunungan, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaAli Syakieb merupakan wakil dari Dadang Supriatna yang sebelumnya pernah menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung dengan Sahrul Gunawan pada 2020 silam.
Baca SelengkapnyaSaid mendapatkan 528.815 suara. Angka ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia di mana juga menjadi rekor dalam sejarah Pileg langsung.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah tercatat mendapatkan sebanyak 528.815 suara.
Baca SelengkapnyaMenjadi Anggota Legislatif DPR RI dengan perolehan suara terbanyak yakni 528.815 Suara tidak membuat MH Said Abdullah besar kepala.
Baca Selengkapnya