Asyik, pemerintah akan bantu Rp 4 juta buat rakyat kecil cicil rumah
Merdeka.com - Naiknya harga rumah membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sering kali gigit jari. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan untuk membantu mereka agar mampu membeli rumah.
Menurut Ketua Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Indonesia (APERSI), Eddy Gustafo, penghasilan masyarakat kecil tidak sebanding dengan naiknya harga rumah. Hal ini menyebabkan makin pesimisnya masyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa membeli rumah. Untuk itu perlunya pemerintah hadir membantu MBR yang ingin membeli rumah tapi tidak memiliki biaya cukup.
"Sebelumnya banyak kebijakan pemerintah yang tersendat karena dinilai kurang memihak kepada rakyat. Contohnya PP yang akan menyetop subsidi perumahan rakyat Maret nanti. Untungnya sekarang sudah dieliminir," kata Eddy, Jumat (13/2).
-
Bagaimana cara mendapatkan rumah murah? Bagi masyarakat Kota Bandung yang tertarik bisa mengunjungi pameran properti di Paris van Java Mal pada pada 8-16 Juli 2023, stan Rusun Cisaranten Bina Harapan booth 31 dan 32.
-
Kenapa rumah murah ini penting? Rumah murah ini sangat membantu warga di Kota Bandung dengan penghasilan menengah ke bawah.
-
Bagaimana cara mengurangi pengeluaran yang tidak perlu untuk beli rumah? Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengurangi biaya hidup di Malaysia? Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, 60-70 persen lebih murah daripada Singapura dan London. Anda dapat memiliki biaya hidup yang sangat rendah dan menghemat uang jika Anda memilih untuk belajar di Malaysia.
-
Dimana lokasi rumah murah itu? Lokasinya terbilang strategis dan masih di kawasan Kota Bandung, wilayah Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik.
-
Apa saja program dalam reformasi kelurahan? Sedangkan reformasi pemberdayaan masyarakat kelurahan dicanangkan lima program yaitu penguatan kegiatan penanganan stunting; penguatan kegiatan untuk pendampingan pengembangan kebudayaan; penguatan kegiatan untuk pembangunan lingkungan yang mendukung perekonomian, sosial dan pengembangan kebudayaan; penguatan kegiatan pemberdayaan perekonomian; serta penguatan kegiatan untuk penanganan kemiskinan.
Menurut Eddy, subsidi-subsidi untuk pembangunan rumah rakyat tidak boleh berhenti. Justru harus diperbesar anggarannya agar makin banyak masyarakat tidak mampu untuk bisa memiliki rumah. Saat ini pemerintah sudah membebaskan bunga PPN.
Selain itu, akan ada bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta untuk MBR yang akan mencicil rumah. "Saya berharap bisa lebih besar lagi bantuannya jadi jumlah masyarakat juga semakin banyak yang bisa beli rumah. Rencananya bantuan dan subsidi akan diberikan untuk mereka berpenghasilan maksimal Rp 4 juta," tambah Eddy.
Eddy juga menyarankan agar dari sisi suplai pembangunan bisa dipercepat dan dipermudah. Hal ini untuk membantu pihak pengembang yang notabene dieksekusi oleh swasta. Apalagi keuntungan yang didapat pengembang ini relatif kecil. Jadi sebaiknya, menurut Eddy, perizinan birokrasi dipermudah dan dibebaskan dari berbagai biaya. Pajak juga harus ditekan sekecil-kecilnya.
"Yang juga jadi kendala itu pemecahan sertifikasi di BPN. Di sana masih banyak mafia yang mempersulit dan membuat biaya sertifikat jadi lebih mahal. Bayangkan biaya yang harusnya cuma Rp 200 ribu itu bisa jadi 1 hingga 2 juta," ungkap Eddy.
Kendala lainnya, untuk pembangunan rumah rakyat di daerah itu mengenai ketersediaan listrik dan kurang sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah sebenarnya sudah banyak membuat program dan memberikan berbagai bantuan pembelian rumah untuk rakyat kecil. Namun, karena kurangnya sosialisasi masyarakat jadi tidak bisa mengakses bantuan-bantuan itu. Untuk itu, pemerintah perlu mengadakan sosialisasi baik itu melalui media atau pemda setempat.
"Masyarakat dengan penghasilan tidak tetap itu juga masih sulit mengakses. Karena saat ini persyaratan untuk bisa ACC itu lebih mudah untuk masyarakat yang punya penghasilan tetap. Tapi harus tetap dicoba. Mereka bisa konsultasi ke APERSI, ke bank-bank yang jadi perpanjangan pemerintah, atau ke kementerian langsung," saran Eddy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca SelengkapnyaPembebasan pajak pembelian rumah ini berlaku hingga Juni 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMaruarar juga menjelaskan upayanya dalam meminimalisir pembiayaan dari dana negara dengan mengajak pengusaha untuk turut berkontribusi
Baca SelengkapnyaInsentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Cak Imin mengkaji rumah down payment (DP) nol rupiah dibawa ke tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaInsentif yang dikeluarkan itu khusus bagi wajib pajak yang memiliki hunian di bawah Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan turut meminta pihak swasta turut berkontribusi menyumbangkan sedikit aset untuk pembangunan rumah bagi warga berpenghasilan rendah.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengatakan, sejumlah lahan didapat dari para pejabat, enam perusahaan konglomerat
Baca SelengkapnyaAnggota TPN Ganjar-Mahfud Achmad Baidowi membocorkan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMaruarar mengatakan, sejumlah lahan didapat dari para pejabat, enam perusahaan konglomerat hingga sitaan tanah milik koruptor dan BLBI.
Baca Selengkapnya