Bagi-bagi takjil di jalan, Polres Dharmasraya amankan 3 TNI gadungan
Merdeka.com - Anggota Polres Dharmasraya mengamankan tiga pemuda saat melintas di Jalan Lintas Sumatera, Jumat (9/6) sekitar pukul 18.00 Wib. Ketiganya diamankan lantaran mengenakan seragam anggota TNI Angkatan Darat lengkap dengan senjata air soft gun.
"Tiga pemuda ini sebelumnya melakukan aksi pencurian mobil di wilayah Kabupaten Muaro Bungo, Jambi, dan akan membawanya menuju Padang" kata Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto, di Pulau Punjung, seperti diberitakan Antara, Sabtu (10/6).
Ketiganya yakni, Deswandi Iwan (28) asal Parak Karaka Padang, Endang Putra (20) asal Pengambiran Lubek Padang, dan Edo Permadi Putra (25) asal Pengambiran Palu, Lubeg Padang.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
Roedy menjelaskan ketiga anggota TNI gadungan itu ditangkap saat pihaknya membagi-bagikan takjil atau menu buka puasa di lokasi tepatnya depan Markas Polres Dharmasraya.
Saat itu, lanjutnya, dari arah Jambi menuju Padang melintas satu unit mobil Daihatsu Xenia nomor polisi BH 1339 LK dengan kondisi kaca depan pecah.
"Saat kendaraan akan diberhentikan untuk dibagikan menu berbuka, pelaku yang berpakaian lengkap ini bukannya berhenti malah menambah kecepatan," jelasnya.
Melihat gelagat yang aneh, polisi pun curiga dan mengejar mobil yang ditumpangi ketiganya serta berkoordinasi dengan Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0310/SSD Kapten Heru Nimus.
Kepada penyidik, pelaku Edo mengaku merupakan calon anggota TNI yang gagal dilantik pada 2012, dan ketiganya bukan anggota TNI.
"Kami memastikan pelaku bukanlah seorang prajurit TNI. Setelah diketahui pelaku bukan prajurit TNI, sehingga mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya."
Ketiganya kini mendekam di sel tahanan Polsek Pulau Punjung beserta barang bukti tiga seragam TNI lengkap, tiga ransel loreng, dua senjata jenis air softgun, satu senjata mainan, dan satu sangkur. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI mengonfirmasi gudang di Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penadahan kendaraan hasil kejahatan adalah milik Pusat Zeni AD.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaBuntut dari keterlibatannya dalam kasus penggelapan ini, Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J ditetapkan tersangka dan ditahan Pomdam V/ Brawijaya.
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca Selengkapnya