Bamsoet bantah pernyataan Miryam ditekan penyidik KPK hingga diare
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan anggota Komisi II DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani dalam sidang kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor sebagai saksi. Di dalam persidangan, Miryam mengaku diancam saat diperiksa penyidik terkait proyek kasus KTP elektronik (e-KTP) bahkan hingga diare dan muntah-muntah.
Selain itu, Miryam juga menyebut jika politikus Golkar Bambang Soesatyo dan Aziz Syamsuddin ditekan penyidik KPK saat dipanggil menjadi saksi kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun, hal tersebut langsung dibantah Bambang Soesatyo.
"Saya tidak tahu apa yang dialami Miryam S Haryani di KPK. Tapi karena yang bersangkutan telah menyinggung nama saya, maka perlu saya sampaikan sebagai berikut. Tidak benar saya maupun Azis Syamsudin dan beberapa anggota Komisi III lainnya ketika diminta secara bersamaan menjadi saksi kasus simulator SIM oleh penyidik KPK, merasa tertekan apalagi sampai diare sebagaimana disampaikan oleh Miryam S Haryani," jelas Bamsoet, Jakarta, Kamis (23/3).
-
Apa pesan Komisi III DPR untuk KPK? “Saya kira pilihan Pak Presiden untuk melantik Pak Nawawi sudah sangat tepat. Karena sebagai mitra kerja KPK, saya sangat mengenal baik karakter beliau. Pak Nawawi orang yang memiliki integritas tinggi dan punya spirit pemberantasan korupsi yang tidak main-main.“ “Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,“ ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa kesalahan pegawai KPK yang disidangkan? Mereka dinyatakan terbukti bersalah oleh Dewas atas pungli terhadap tahanan KPK. Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ketua Komisi III DPR ini kembali menegaskan bila pernyataan Miryam ditekan penyidik KPK di persidangan adalah tidak benar. Karena ketika itu, penyidik sangat ramah dan sopan.
"Kami pun semua kooperatif. Setelah diminta keterangan, dikonfirmasi bahkan dikonfrontir, semua berjalan normal-normal saja. Sesuai dengan prosedur atau tata cara pemeriksaan dan hukum acara. Yakni, memberikan keterangan sebagai saksi dengan sejujur-jujurnya tentang apa yang kita dengar, kita lihat dan kita alami terkait kasus yang tengah disidik," jelas Bamsoet.
"Tidak boleh lebih, tidak boleh kurang. Tidak ada paksaan atau tekanan apalagi ancaman dari penyidiknya ketika itu. Semua direkam oleh kamera CCTV. Bahkan usai diminta keterangan sebagai saksi tersebut saya menulis panjang dan bersambung tentang pengalaman 9 jam di KPK tersebut di berbagai media," tambahnya.
Jadi, lanjut Bamsoet, dirinya meragukan kemudian Miryam mengatakan diancam dan ditekan oleh penyidik KPK. Karena semua yg terjadi diruang pemeriksaan itu akan terekam dengan baik.
"Dan syukur Alhamdulillah berbagai tudingan negatif ketika itu, bahwa kami bertiga diduga terlibat kasus simulator SIM tidak terbukti. Jaksa KPK maupun hakim di pengadilan Tipikor, baik di dalam dakwaan terhadap tersangka/terdakwa hingga kesimpulan hakim dan putusan pengadilan sama sekali tidak mengaitkan kami maupun anggota komisi III lainnya sama sekali atas kasus tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirkan anggota Komisi II DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani dalam sidang kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor sebagai saksi. Di dalam persidangan, Miryam mengaku diancam saat diperiksa penyidik terkait proyek kasus KTP elektronik (e-KTP) bahkan hingga diare dan muntah-muntah.
Selain itu, Miryam juga menyebut jika politikus Golkar Bambang Soesatyo dan Aziz Syamsuddin ditekan penyidik KPK saat dipanggil menjadi saksi kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM).
Miryam mencabut seluruh berkas Berita Acara Pemeriksaan miliknya terkait kasus korupsi proyek e-KTP.
Miryam beralasan ditekan oleh penyidik saat proses pemeriksaan di KPK. Kondisi itu lantas membuatnya tertekan dan menjawab asal-asalan saat diperiksa.
"Saya mencabut seluruh itu," ujar Miryam sambil menahan tangis di hadapan majelis hakim, Kamis (23/3).
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Ternyata Telah Peringatkan Hasyim Asy'ari Sebelum Dipecat karena Asusila
Baca SelengkapnyaKomisi III juga mengecam tindakan salah tangkap yang dilakukan polisi.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengaku mendapat banyak dorongan dari pelbagai pihak mengelola pemerintahan yang bersih.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaT.essa belum memberikan keterangan lebih lanjut soal lokasi mana saja yang digeledah.
Baca SelengkapnyaPencegahan bepergian itu diterbitkan berdasarkan keputusan pimpinan KPK sejak 30 Juli 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaJAKIM 2024 sukses terlaksana atas partisipasi semua lapisan masyarakat.
Baca Selengkapnya