Banjir di Samarinda Ikut Lumpuhkan Kawasan Bisnis
Merdeka.com - Enam hari banjir di Samarinda dengan ketinggian air hingga 2 meter, tak kunjung surut. Banjir ikut melumpuhkan 2 kawasan pusat bisnis di kawasan Jalan Ahmad Yani dan Jalan KH Hasan Basri.
Pantauan merdeka.com sampai sore ini, kawasan Jalan Ahmad Yani I dan Jalan Ahmad Yani II yang dihuni kantor perusahaan swasta, perbankan, juga tempat ibadah dan pertokoan, lumpuh sejak pagi tadi.
Ketinggian air hingga 1,5 meter. Hanya mobil dobel kabin dan truk Polri, yang berani menerobos banjir, seperti yang terpantau di Hotel Midtown dan waralaba KFC di Jalan KH Hasan Basri. Kawasan itu pun seperti lautan air disertai arus sangat deras.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana kondisi banjir yang merendam parkiran pabrik? Adapun ketinggian air di area parkir pabrik sepatu itu diketahui mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa. Gambar: TikTok @tiulxzzz Sepeda motor yang terendam banjir hanya tampak bagian jok dan spion saja, selebihnya terendam air sungai yang berwarna kecokelatan.
"Lumpuh mas, sudah nggak bisa kerja. Saya ramai-ramai dengan teman kantornya di Jalan Hasan Basri ini, juga di Jalan Ahmad Yani, sementara diliburkan karena banjir dalam," kata Yanto (39), karyawan swasta ditemui merdeka.com di lokasi banjir, Senin (10/6).
Lumpuhnya pusat bisnis itu, juga disebabkan padamnya listrik, lantaran debit air yang terus meningkat, mengancam boks kontrol PLN. "Benar-benar lumpuh," seru Yanto.
Sementara drop bantuan logistik, juga SAR air, terus berdatangan. Diantaranya, tim Pertamina Region Kalimantan di Balikpapan, dan dari pihak swasta lainnya seperti logistik makanan.
"Kami terus koordinasikan agar bantuan-bantuan ini segera didistribusikan, bersama teman-teman relawan," kata petugas BPBD Kaltim, Muriono, dikonfirmasi terpisah.
Banjir di Samarinda kali ini, disebabkan luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Karang Mumus (SKM). Sedikitnya 5 kelurahan di 3 kecamatan, dan lebih dari 15 ribu jiwa terdampak banjir. Pemkot Samarinda menetapkan darurat banjir sepekan sejak Sabtu (8/6). Sampai pukul 16.20 WITA sore ini, warga terus bergerak mengungsi. Diantaranya baik itu manula, balita, bayi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKantor Camat bakal menjadi tempat penyimpanan logistik Pemilu sebelum dibagikan ke Tempat Pemungutan Suara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaGenangan banjir yang merendam Jalan Dr. Setiabudi, Pamulang ini terjadi akibat buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya