Banyak WNI Tak Punya Dokumen Overstay di Uni Emirat Arab, Polri Gelar Tes DNA
Merdeka.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Kementerian Luar Negeri Kedutaan Besar RI di Uni Emirat Arab melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) untuk anak tidak terdokumentasi. Tes ini dilakukan karena banyaknya anak tanpa identitas yang dikhawatirkan terlantar di Timur Tengah, khususnya di wilayah Abu Dhabi.
"Ini adalah proses kemanusiaan dan memang itu betul akan sangat berdampak kalau mereka ini tidak dilakukan proses kemanusiaan ini maka akan sangat terancam akan terlantar di sana," ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Divhubinter), Inspektur Jenderal Polisi Krishna Murti kepada wartawan, Senin (19/6).
Khrisna melanjutkan, apabila anak-anak tersebut tidak memiliki dokumen yang sah maka akan sulit mendapatkan layanan publik di wilayah Arab. Bahkan, sulit juga dipulangkan ke Indonesia.
-
Kenapa Tsania Marwa tidak mau izinkan paspor anak? 'Paspor gak mau dikasih sama Marwa karena anaknya mau dibawa lari ke luar negeri kali, Marwa takut juga.'
-
Apa yang dilakukan Tsania Marwa tentang paspor anak? Tsania Marwa, artis terkenal, telah menolak memberikan izin untuk pembuatan paspor bagi kedua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
-
Mengapa Tsania Marwa merasa kesulitan bertemu anak-anaknya? Selama tujuh tahun terakhir, Tsania mengalami kesulitan bertemu dengan anak-anaknya, meskipun Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, telah memberikan hak asuh kepada Tsania.
-
Mengapa sulit mengenali Anak berbakat? Salah satu tantangan utama dalam mengenali anak berbakat adalah perbedaan definisi tentang apa yang dimaksud dengan 'berbakat.' Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang istilah ini.
-
Mengapa anak broken home sulit merasakan keluarga? 'Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga.'
-
Siapa yang dilarang bertemu dengan anaknya? 'Jadi saya menghadapi mantan suami saya tidak memperbolehkan saya untuk bertemu dengan anak-anak saya, sedangkan anak saya yang satu masih di bawah umur dan harusnya masih menyusui,' kata Vika.
"Mereka tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan bahkan tidak bisa sekolah karena di Arab itu sangat ketat dengan dokumentasi diri atau identitas diri. Bahkan mereka tidak bisa kembali ke Indonesia nanti," sambungnya.
Menurut Khrisna, hasil pemeriksaan DNA akan diberikan ke KBRI untuk dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Arab.
"Setelah hasil dari pemeriksaan DNA itu keluar itu akan disampaikan ke KBRI. Kita akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Arab nanti akan dibawa ke sidang yang menentukan pemeriksaan DNA ini memang sah yang menentukan anak ini adalah anak dari orang tua mana," katanya.
Khrisna mengatakan jika hasil tes DNA telah sah menjadi identitas maka anak-anak tersebut bisa tetap tinggal di Arab Saudi atau pulang ke Indonesia.
"Mudah-mudahan mereka bisa dikeluarkan identitas diri mereka untuk kemudian sekolah, tinggal di Arab atau kembali ke indonesia," ungkap Khrisna.
Sementara itu, Kepala Pusdokkes Polri Irjen. Pol. dr. Asep Hendradiana menyampaikan pengambilan sampel tes DNA telah dilakukan di Ruang Joko Widodo, KBRI Abu Dhabi mulai hari Kamis (15/6) pukul 09.00 waktu setempat. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik kalsium.
"Kalsium dilaksanakan terhadap kurang lebih 230 orang yang terdiri dari 103 ibu dan satu ayah WNI yang overstayed, serta 126 anak yang akan berlangsung dari tanggal 15 Juni-18 Juni 2023, dari target 264 orang," ungkap Asep Hendradiana.
Reporter Magang: Alya Fathinah (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca SelengkapnyaPemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaJika juga tak terdaftar, para WNI diminta untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.
Baca SelengkapnyaMedia Center Haji 2024 menemukan sejumlah WNI di Madinah yang berniat haji bukan bagian dari jemaah haji rombongan Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.
Baca Selengkapnyapermohonan paspor Indonesia itu dimohonkan oleh CT dan OZM di gerai layanan paspor Tangcity Mal
Baca Selengkapnya