Baru 10 hari bekerja, Zuhro jadi korban meninggal ledakan gudang kembang api

Merdeka.com - Keluarga korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, mulai berdatangan ke posko Antemortem RS Polri, Jakarta Timur. Salah satu pihak keluarga bernama Suryadi (42) mengaku mencari istrinya Zuhro (37) yang diketahui menjadi korban ledakan gudang mercon tersebut.

"Setelah kejadian, saya langsung cek ke lokasi. Saya cari ke RS terdekat enggak ada, kata petugas beberapa orang dibawa ke RS Polri, sampai sekarang istri saya belum ketemu," kata Suryadi di Posko Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/10).

Suryadi ditemani ke Posko Antemortem bersama anak dan beberapa kerabatnya. Dia berharap pihak forensik dapat menemukan istrinya.

"Di dalam dimintai keterangan, dimintai ciri-cirinya. Saya juga bawa surat nikah, KTP, kartu keluarga sama foto anak dan istri. Juga sudah diambil DNA anak saya," ucapnya.

"Kata petugas ditunggu saja, kalau sudah selesai identifikasi dan hasilnya identik nanti dikabarin lagi. Katanya 1 atau 2 hari," tambahnya.

Suryadi pun menambahkan, istrinya baru bekerja selama 10 hari menjadi karyawan di PT Panca Buana Sukses tersebut. Tiap hari, dirinya selalu mengantarkan istrinya berangkat bekerja.

"Biasa saja, enggak ada firasat, saya antar setiap berangkat kerja. Sampai sekarang perusahaan belum hubungin saya. Belum ada pikiran mau nuntut ganti rugi, yang penting cari istri saya dulu," kata Suryadi yang tinggal di desa Salembara Jati, Kosambi, Tangerang.