Baru Diangkat Jadi PNS, Guru di Garut Meninggal karena Tenggelam di Pantai Selatan

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Seorang warga Garut bernama Deris, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kawasan pantai selatan Garut. Deris diketahui baru beberapa waktu lalu, baru diangkat menjadi PNS (pegawai negeri sipil) sebagai guru.

Salah seorang rekan korban, Mahdi menyebut bahwa kejadian berawal pada saat Deris bersama rekan-rekannya memancing di pantai palawah Cetut, Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu (13/1). Saat tengah asyik memancing, tiba-tiba umpan ikan jatuh ke laut.

"Saa itu Deris berinisiatif mengambil umpan yang jatuh dan terbawa arus air laut. Namun saat berusaha mengambil, ada ombak besar datang dan membawa Deris hilang," tutur Mahdi, Jumat (15/1).

Orang lain juga bertanya?

Sebelum turun ke laut, Mahdi mengatakan bahwa Deris sempat menitipkan tas dan pancing kepada temannya. Dan saat tergulung ombak, Deris juga sempat minta tolong namun langsung hilang dan tidak sempat ditolong.

Teman-temannya, menurut Deris saat itu langsung meminta tolong untuk mencari kepada masyarakat sekitar dengan harapan bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Hingga Kamis (14/1), upaya pencarian masih terus dilakukan dibantu Basarna, TNI, Polri, Disdamkar Garut, dan unsur SAR lainnya.

"Deris tadi pagi akhirnya bisa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tadi ditemukannya dari tengah laut," ungkapnya.

Deris diketahui merupakan PNS yang baru diangkat pada akhir tahun 2020 sebagai guru di SDN 5 Sancang, Kecamatan Cibalong. Sebelumnya ia merupakan guru honorer di tempat yang sama.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh menyebut bahwa jenazah Deris saat ini sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di rumah duka dan dikebumikan di Kampung Kopolalay, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Aah mengimbau warga agar waspada saat melakukan aktivitas di sekitar pantai. Apalagi saat ini kondisi cuaca bisa berubah seketika.

"Semoga kejadian ini tidak kembali terjadi. Kuncinya ada di kewaspadaan warga yang beraktivitas di sekitar pantai," katanya.

(mdk/bal)