Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Basarnas Resmi Hentikan Pencarian Korban Lion Air PK-LQP Mulai Siang Ini

Basarnas Resmi Hentikan Pencarian Korban Lion Air PK-LQP Mulai Siang Ini Basarnas Hentikan Pencarian Korban Lion Air PK-LQP. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya M Syaugie memastikan pencarian korban Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610 dihentikan secara resmi siang ini. Tepat pada hari ini Sabtu (10/11) Basarnas telah mencari korban selama 13 hari dari hari jatuhnya Lion di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10).

"Berdasarkan evaluasi kita, peninjauan ke TKP, rapat staf, dan masukan dari berbagai pihak, kemarin kita hanya menemukan satu kantong jenazah, itu pun hanya pagi hari. Setelah itu sampai sore, malam, nihil. Hari ini tadi kita cek ke lapangan sampai saat ini juga nihil. Jadi berdasarkan pantauan tersebut, kami dari tim SAR Basarnas pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat itu disudahi atau ditutup hari ini," kata Syaugie di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tim Basarnas total telah mengumpulkan sebanyak 196 kantung jenazah yang sudah dikirimkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

"Sampai hari ini kita sudah menyerahkan 196 kantong jenazah kita lihat sama-sama tim DVI tadi malam sudah 77 yang sudah teridentifikasi," ujarnya.

Pantauan merdeka.com di lokasi, usai beberapa menit Syaugie mengumumkan penghentian evakuasi korban, sejumlah tenda posko langsung dibongkar, salah satunya tenda milik TNI. Selain itu, beberapa tenda yang masih berdiri, tapi sebagian barang-barangnya sudah mulai diangkut seperti tenda Polisi.

Dia meminta maaf terhadap keluarga korban selama dalam proses evakuasi korban. Dia berharap dengan jumlah kantong jenazah yang sudah diserahkan tim DVI, bisa semua teridentifikasi.

"Mudah-mudahan dengan 196 kantong jenazah ini bisa 189 teridentifikasi. Kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan ya kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang

Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.

Baca Selengkapnya
Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung
Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung

Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Dihentikan, 10 Orang Masih Hilang

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Misteri Kakek Yakonias Tinggalkan Perahu di Tengah Laut, Tak Diketahui Nasibnya
Misteri Kakek Yakonias Tinggalkan Perahu di Tengah Laut, Tak Diketahui Nasibnya

Rekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut

Baca Selengkapnya
Semua Pendaki Meninggal Dunia saat Erupsi Gunung Marapi Sudah Ditemukan, Total 23 Orang
Semua Pendaki Meninggal Dunia saat Erupsi Gunung Marapi Sudah Ditemukan, Total 23 Orang

Korban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya
Hampir Sebulan Pascabanjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 10 Korban Belum Ditemukan
Hampir Sebulan Pascabanjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 10 Korban Belum Ditemukan

Sebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.

Baca Selengkapnya
Menanti Pelukan yang Tercinta di Ujung Dermaga
Menanti Pelukan yang Tercinta di Ujung Dermaga

Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.

Baca Selengkapnya
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali

KM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.

Baca Selengkapnya
Belum Ada Titik Terang, Pencarian Kapal Pembawa Material BTS Hilang di Perairan Papua Kini Kerahkan Helikopter TNI AU
Belum Ada Titik Terang, Pencarian Kapal Pembawa Material BTS Hilang di Perairan Papua Kini Kerahkan Helikopter TNI AU

Kapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya