Bayi tanpa kepala gegerkan warga Mersi Purwokerto
Merdeka.com - Warga Mersi Purwokerto Timur Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki tanpa kepala. Mayat bayi tanpa kepala tersebut ditemukan di atas sebuah batu oleh seorang pemancing yang sedang berada di sungai Pelus, Slamet Riyanto, Senin (21/4).
Mayat bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut, membuat Slamet kaget. Lantaran, pada bayi tersebut masih terlilit tali pusar.
"Saat saya mau membetulkan pancingan di pinggir sungai, saya melihat seperti ada boneka. Yang terlihat ada tangan dan jarinya, tetapi bagian kepalanya tidak ada. Karena penasaran, kemudian saya dekati, ternyata itu bayi," kata Slamet Riyanto (38), warga Mersi Purwokerto.
-
Apa itu kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
Slamet mengatakan, saat itu posisi bayi berada di atas sebuah batu yang berada di Sungai Pelus. Melihat hal tersebut, dia kemudian melaporkan kepada pihak yang berwajib. Tak lama, tim identifikasi dari Polres Banyumas tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi mayat bayi tanpa kepala.
Saat ini, mayat bayi malang tersebut belum diketahui penyebab kematiannya dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekardjo Purwokerto. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Dugaan sementara, penyebab kematian bayi tersebut lantaran kedua orang tua si bayi tidak menginginkan si jabang bayi lahir.
Dugaan tersebut, menurut pihak kepolisian, dikuatkan dengan masih adanya tali pusar yang ada di tubuh sang bayi. "Dugaan hubungan gelap dan bayi ini tidak diinginkan," kata Kepala Kepolisian Sektor Purwokerto Timur, Komisaris Is Supriati.
Penemuan mayat bayi tersebut sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi macet, karena banyaknya warga yang penasaran untuk melihat proses identifikasi terhadap bayi tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya