Begini Alur Sindikat Maling Motor Hingga Dijual, Ada Istilah 'Safe House'
Merdeka.com - Maling motor sepertinya sudah menjadi sebuah sindikat. Bahkan, mereka tidak segan-segan menyewa satu rumah untuk dijadikan 'safe house'.
'Safe house' di sini mempunyai arti sebuah lokasi yang dijadikan tempat persembunyian hasil 'petikan' mereka.
Sindikat maling motor yang terdiri dari kurang lebih 12 orang menyebar. 'Memetik' hasil kejahatan. Selanjutnya, buah hasil kejahatan mereka yang berupa unit sepeda motor 'diumpeti' di 'safe house' tersebut.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Alur kejahatan itulah yang digunakan sindikat pencuri sepeda motor di Jakarta Barat. Mereka menyebar, memburu hasil kejahatan di 23 lokasi, mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Utara sampai Tangerang.
Kemudian, sebuah rumah kontrakan di Jalan Gang Urut, Nerogtog, Pinang Kota Tangerang mereka jadikan 'Safe House'. Tak tanggung-tanggung, sindikat ini menyewa empat petak kamar kontrakan sekaligus.
"Apabila sudah mendapatkan sepeda motor curian, motor itu lalu dikumpulkan di 'safe house' mereka di rumah kontrakan di Kecamatan Pinang Kota Tangerang," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama.
'Safe House' itu turut digerebek polisi. "Saat penggerebekan, ada tiga tersangka lain yang datang ke 'Safe House'. Total 12 pelaku yang ditangkap tindak pidana curanmor," tuturnya.
Motor Curian Dipreteli Diangkut ke Lampung
Apabila sudah mendapatkan dua sampai tiga sepeda motor akan dipreteli untuk diangkut dengan menggunakan mobil pikap menuju Lampung.
"18 Unit sepeda motor sudah dikirim ke Lampung sedangkan 5 unit sepeda motor berhasil disita Polsek Tambora," ujar Putra.
Modus Pencurian & Target Jenis Motor
Pada penggerebekan, ditangkap lima orang pelaku beserta barang bukti kunci Leter T dan magnet pembuka pada kunci sepeda motor.
Ada beberapa jenis sepeda motor yang jadi target sindikat ini. Alasannya, sederet jenis motor ini yang paling banyak digunakan masyarakat dan mudah dibobol.
"Terlihat bahwa begitu mudahnya para pelaku mencuri sepeda motor hanya dalam hitungan detik. Semakin ke masa saat ini, waktu yang dibutuhkan para penjahat ini untuk mencuri sepeda motor malah semakin cepat di bawah lima detik," katanya.
"Berdasarkan dari hasil pengungkapan yang dilakukan oleh Polsek Tambora dan berdasarkan keterangan dari para pelaku maka masyarakat harus tahu bahwa jenis sepeda motor yang selalu dijadikan sasaran pelaku Curanmor, yaitu honda vario, honda beat, honda scoopy, yamaha Mio, Yamaha Nmax," beber Kapolsek Tambora.
Gudang Motor Curian Digerebek
Di Percut Sei Tuan hal serupa ditemukan. Polisi menggerebek sebuah gudang di kawasan Jalan Rambungan Nomor 33, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (10/1/2023) lalu.
Terdapat 21 sepeda motor hasil curian. Penggerebakan didampingi Kadus 8 Desa Tembung. Saat dimintai keterangan oleh polisi, si pemilik tidak dapat menunjukkan surat-surat kepemilikan motor.
(mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya