Begini Awal Muda Polisi Endus Kasus Bullying Pelajar SMA Binus Serpong
Polisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong.
Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan bakal melakukan gelar perkara dugaan tindak pidana kekerasan perundungan terhadap anak SMA Binus Internasional BSD
Begini Awal Muda Polisi Endus Kasus Bullying Pelajar SMA Binus Serpong
Polisi mengungkapkan awal mula kasus bullying di SMA Binus School Serpong. Kasus bullying yang diduga melibatkan anak artis Vincent Rompies ini terungkap setelah videonya viral di media sosial.
Dari informasi itu, Polisi melakukan penelusuran dan tengah menyelidiki dugaan tindak pidana kekerasan yang dilakukan para pelajar SMA bertaraf internasional itu.
"Awalnya kami menerima informasi masyarakat terkait adanya korban Bullying anak. Kemudian informasi tersebut kami langsung kroscek dan tindaklanjuti," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi, di Mapolres Tangsel, Selasa (20/2).
"Kami langsung kroscek dan tidaklanjuti ke Rumah Sakit, apakah betul ada korban bullying anak. Kemudian di Rumah Sakit kami klarifikasi ke pada korban dan keterangan pihak keluarga dan mengumpulkan beberapa bukti yang sebagai bahan kita melanjutkan proses hukum,” ujar Kasat Reskrim.
Polisi mengaku sudah mengantungi alat bukti dalam dugaan tindak pidana tersebut berupa bukti rekaman video tindak perundungan dan kekerasan yang dialami korban serta bukti lain yang tidak disebutkan.
“Bukti sementara dari hasil rekaman video dan beberapa bukti lain,” ucap Alvino.
Sementara, Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan bakal melakukan gelar perkara dugaan tindak pidana kekerasan perundungan terhadap anak SMA Binus Internasional BSD, Tangerang Selatan.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi menerangkan penyidik Sat Reskrim mengaku akan meningkatkan status pemeriksaan polisi setelah gelar perkara.
"Rencana kami hari ini melakukan gelar perkar untuk peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan," tegas Alvino.
Alvino belum mau membeberkan pihak-pihak terkait baik korban dan terduga pelajar pelaku penganiayaan. Namun, diduga tindak pidana kekerasan perundungan itu dilakukan oleh lebig dari satu orang.
"Dalam waktu dekat nanti kami infokan, diduga lebih dari satu orang. Nanti akan kami dalami lagi," ujar Alvino.
merdeka.com