Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap usai Begal Sejoli di Pekanbaru
Merdeka.com - Satreskrim Polresta Pekanbaru menangkap 12 orang pria yang menjadi pelaku begal motor. Para pelaku didominasi masih anak di bawah umur.
"Ada empat orang dewasa berinisial MD (22), WE (21), FD (18) dan DS (18). Untuk pelaku di bawah umur ada 8, yaitu HA (17), IS (16), HF (16), FS (17), F (16), RT (15), D (17) dan YS (16)," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes DR Pria Budi didampingi Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan Jumat (3/2).
Pria Budi menjelaskan, ke 12 orang pelaku itu beraksi pada 29 Januari 2023 lalu. Mereka sudah beraksi pada tiga lokasi di Pekanbaru.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Pria Budi menjelaskan komplotan begal itu awalnya berkumpul di Jalan Arjuna, Kecamatan Payung Sekaki, sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu mereka menuju ke Jalan Tuah Karya, Kubang Kabupaten Kampar. Di sana, para begal melihat sepasang muda mudi yang sedang mengendarai sepeda motor.
Para pelaku begal langsung melakukan penyerangan secara membabi buta. Bahkan, mereka juga merampas motor hingga hanphone milik korban.
"Beruntung pada saat itu korban dibantu oleh petugas ronda yang melihat pencurian dengan kekerasan yang dilakukan para pelaku," jelasnya.
Setelah itu, para pelaku kembali bergerak ke Jalan SM Amin dan Jalan Baung yang berada di belakang Mall Living Word Pekanbaru. Pada dua lokasi itu, para begal juga melakukan aksi penyerangan brutal dan merampas hanphone beserta sepeda motor korbannya.
"Jadi komplotan ini sebanyak 23 orang menggunakan 12 kendaraan. Ada lagi 11 DPO sudah kami ketahui identitasnya. Dari 11 ini 5 dewasa enam lagi masih anak-anak," katanya.
Budi menyebut motif mereka untuk mencari uang. Ada juga yang hanya ikut-ikutan. Sejauh ini, polisi mengamankan hasil rampasan para begal yang masih anak-anak itu.
Budi meminta peran orang tua dan lingkungan masyarakat Kota Pekanbaru untuk saling memperhatikan anak-anak masing-masing. Dia sangat menyayangkan anak remaja justru terjerat tindak pidana hanya karena ikut-ikutan.
"Kami minta semua pihak terutama orang tua bisa memantau anak-anaknya. Pihak sekolah juga bisa membantu. Peran orang tua, sekolah, lingkungan masyarakat harus aktif membina anak-anaknya agar tidak melakukan perbuatan pidana seperti ini," kata perwira menengah jebolan Akpol 1999 ini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ronny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya