Belasan Remaja di Solo Diringkus Saat akan Perang Sarung Jelang Sahur
Merdeka.com - Polisi mengamankan 14 remaja yang hendak perang sarung di simpang Gading, Surakarta, Sabtu (25/3) sekitar pukul 02.45 WIB. Aksi belasan remaja tersebut bisa dicegah berkat laporan masyarakat.
"Ada 14 remaja yang diamankan Tim Sparta karena hendak perang sarung di perempatan Gading, tadi malam. Ada aduan masyarakat melalui call center," ujar Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo.
Atas aduan tersebut, lanjut Arfian, Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut. Dan di lokasi ditemukan 14 remaja yang hendak perang sarung.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
"Sarung mereka sudah dimodifikasi dan dipersiapkan untuk dipakai untuk perang sarung," terang Arfian.
Kasat Samapta menambahkan 14 remaja yang berhasil diamankan berinisial AFS (16) ,FAN (16), WES (18), NIS (16), NAF (15), MAM (17), HRM (16), OA (18), PBB (17), DK (20), SG (17), TR (19), RD (20) dan MR (20). Mereka merupakan warga Kota Solo.
"Mereka dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata namanya dan berikan himbauan serta penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya," bebernya.
Menurutnya, perbuatan mereka dapat merugikan orang lain dan diri sendiri. Bahkan bisa berakibat fatal. Dari 14 remaja tersebut terdapat delapan orang yang berstatus sebagai pelajar.
Selanjutnya setelah mendapatkan imbauan belasan remaja tersebut diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengimbau masyarakat untuk melakukan perang sarung saat menjelang sahur. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Baca SelengkapnyaFenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca Selengkapnya