Berandalan Bermotor di Tasikmalaya Bacok Warga Pakai Golok dan Pedang Samurai
Merdeka.com - Tiga warga Kota Tasikmalaya sedang meronda menjadi korban penganiayaan berandalan bermotor. Para korban harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo karena mengalami luka di kepala.
Kapolsek Cibeureum Iptu Suyitno menyebut bahwa peristiwa pembacokan terjadi Minggu (6/10) dini hari. "Kami menerima laporan dari salah satu korban yang menjadi korban penganiayaan. Penganiaya ini datang bergerombol menggunakan sepeda motor berboncengan. Salah satu pelaku ini informasinya hendak menyelesaikan masalah kepada korban," ujarnya, Senin (7/10).
Suyitno menuturkan, aksi pembacokan terjadi di Kampung Sukasirna, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Dia korban mengalami luka bacokan di kepala, sementara satu lainnya terluka ringan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
"Hingga saat ini kami terus melakukan penyelidikan akan kasus penganiayaan hingga menyebabkan tiga orang mengalami luka. Kami sudah menurunkan anggota ke lapangan untuk mengejar salah seorang pelaku yang identitasnya sudah kami kantongi," katanya.
Sementara itu, salah seorang saksi mata dan teman korban pembacokan, Candra Aviana (22) menyebut bahwa saat kejadian sejumlah pemuda di Kampung Sukasirna tengah melaksanakan ronda malam. "Saat tengah meronda tiba-tiba datang pengendara motor berboncengan dan mencari teman saya. Katanya mau menyelesaikan masalah," ucapnya.
Para berandalan bermotor awalnya sempat mengobrol bersama para korban. Namun tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis golok dan pedang samurai. Dia bersama teman-temannya sempat hendak melerai, namun aksi brutal penganiayaan malah terus dilakukan.
"Ada enam sampai delapan orang yang menganiaya, tapi yang membacok ada satu orang. Kita tahunya mereka yang datang dari berandalan bermotor. Setelah menganiaya mereka langsung kabur. Teman saya yang jadi korban ditolong oleh warga yang ada di sana dan dibawa ke rumah sakit," bebernya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku yang telah menabrak rombongan pesepeda dengan motor trailnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca Selengkapnya