Berang status di medsos, pengacara aniaya istri hingga babak belur

Merdeka.com - Reza (33) tega menganiaya Sari (33) hingga babak belur karena tersinggung dengan status di akun media sosial istrinya. Reza yang berprofesi sebagai Pengacara di Kota Manado kalap setelah membaca status sang istri yang mengungkapkan rasa kecewa.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Edwin Humokor membenarkan adanya peristiwa KDRT itu. "Benar ada laporan KDRT ini dan kasusnya sementara diproses unit perlindungan perempuan dan anak (PPA)," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Edwin Humokor, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/8).

Lebih lanjut Kompol Edwin menuturkan, kejadian berawal saat Sari menerima barang pesanannya yang dibeli di toko online. Saat dibuka, ternyata barang diterima tak sesuai dengan keinginannya. Sari pun melampiaskan kekecewaannya melalui status di akun Facebook miliknya.

Saat postingan tersebut dibaca suaminya, Reza langsung tersinggung. Menurutnya, status tersebut ditujukan kepada dirinya yang diduga sering mengecewakan Sari sang istri. Bahkan Reza kerap melakukan tindak penganiayaan terhadap Sari. Reza pun langsung mencari istrinya yang saat itu kebetulan berada di rumah.

Tak banyak bicara, Reza langsung melayangkan pukulan keras ke arah wajah Sari. Akibatnya, wajah Sari menjadi lebam, bibirnya pecah dan mengeluarkan darah. Namun Reza mengaku pukulan itu untuk pelajaran istrinya. Padahal sang istri telah memberikan penjelasan terkait maksud dari status yang dipostingnya itu.

Sari pun langsung melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian untuk mendapatkan perlindungan dari sang suami.