Berawal Cekcok, Polisi Tikam Seniornya di Pos Penjagaan SPN Polda Riau
Merdeka.com - Seorang polisi Bripka Wido menikam seniornya Aiptu Ruslan hingga tewas, Selasa (20/12) sekitar pukul 19.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di Pos Penjagaan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau.
Nyawa Aiptu RS yang sehari-hari bertugas sebagai Banit Provos SPN Polda Riau tak dapat diselamatkan usai ditikam.
"Iya, benar kejadiannya," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Rabu (21/12).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Awalnya korban dan pelaku bertemu di Pos Penjagaan SPN di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang. Lalu keduanya terlibat cekcok dan dilerai petugas lain yang sedang piket.
Situasi sempat tenang dan keduanya sama-sama ikut apel. Namun tidak disangka, setelah apel, pelaku kembali lagi menemui korban dan melakukan penikaman.
Rekan-rekan korban kemudian membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru. Akibatnya, korban meninggal dunia.
"Korban (Aiptu RS) meninggal dunia. Kami juga menyampaikan duka mendalam atas insiden ini. Kasusnya ditangani Propam," jelas Sunarto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, Bripda Rico diketahui sempat menelepon sang ibu.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaKronologi Polisi Tembak Polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor
Baca Selengkapnya