Bripda Rico Video Call dengan Ibu Sebelum Ditembak Senior, Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum
Sebelum meninggal, Bripda Rico diketahui sempat menelepon sang ibu.
Rico ditembak oleh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus.
Bripda Rico Video Call dengan Ibu Sebelum Ditembak Senior, Hotman Paris Siap Beri Bantuan Hukum
Seorang anggota Polri bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Rico ditembak senior, Minggu (23/7/). Korban berasal dari Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Sebelum meninggal, Bripda Rico diketahui sempat menelepon sang ibu. Rico ditembak oleh seniornya sesama anggota Polri yang bertugas di Densus. Lokasi penembakan itu berada di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor. Kabar ini viral di media sosial setelah unggahan dari salah satu akun instagram @kamidayakkalbar yang mengunggah video prosesi pemakaman korban.
"Dugaan penyebab kematian Rico dari berbagai info yang beredar akibat pertengkaran dengan seniornya dan saat ini masih dalam penanganan pihak kesatuannya di Densus 88," tulis akun instagram @kamidayakkalbar.
Dari akun tersebut juga dijelaskan bahwa awal kabar ini viral di WhatsApp group di kalangan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat, karena orang tua dari almarhum Rico merupakan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, bernama Y Pandi.
Sebelum peristiwa penembakan terjadi, pada hari Sabtu sekira pukul 21.00 WIB, Rico video call dengan ibunya sampai pukul 22.00 WIB. Saat itu menurut informasi, almarhum sedang tidak bertugas (tidak piket).
Keesokan harinya pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30 WIB, keluarga mendapat telepon dari Mabes Polri. Keluarga diminta berangkat ke Jakarta. Awalnya pihak keluarga diberitahu bahwa Rico masuk ICU. Pukul 12.00 WIB siang mereka berangkat ke Pontianak dari Melawi. Setelah itu mereka langsung berangkat ke Jakarta. Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan kelalaian itu dilakukan oleh Bripda IMS dan Bripka IG. Keduanya telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka untuk proses hukum lebih lanjut.
"Tersangka yaitu saudara Bripda IMS dan saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (26/7).
Kronologi Penembakan
Kronologi tewasnya Bripda Rico terjadi pada 23 Juli 2023, sekitar pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor. "Pada Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.49 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan.
Jenderal bintang satu itu menyebut tersangka dalam penembakan Bripda IDF adalah Bripda IMS dan Bripka IG. Polri telah mengambil tindakan dalam kejadian tersebut dengan mengamankan para tersangka. Saat ini, lanjut Ramadhan, kasus tersebut ditangani oleh Tim Gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran dispilin, kode etik maupun pidana yang dilakukan oleh kedua pelaku. "Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundungan yang berlaku," lanjut Ramadhan.
Sementara itu, pengacara kondang Hotman Paris menyatakan siap memberikan bantuan hukum bagi keluarga korban. "Oknum Polisi di tembak seniornya? Di Kabupaten Melawi! Apa benar dari Densus 88 Q Jakarta? Viral berita ini di masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat! Tim Hotman 911 siap bantu keluarga korban mencari keadilan! Tim Hotman 911 ada daerah Dayak! Tim Hotman 911 daerah dayak sedang di rumah duka, tapi TKP di Cikeas Bogor," tulis Hotman lewat akun instagram @hotmanparisofficial.