Berawal saling ejek di FB, para pelajar dua SMP di Manado tawuran
Merdeka.com - Tawuran antar kelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) terjadi di Manado, Jumat (29/7), sekitar 13.30 WITA. Pemicu tawuran adalah saling ejek di media sosial dan berujung saling tantang. Tawuran antar pelajar ini sempat mengganggu ketertiban warga.
Hingga akhirnya polisi turun tangan. Kejadian berawal saat Tim Paniki Rimbas 2 Polresta Manado sedang melakukan patroli di wilayah Malalayang dan menerima informasi adanya tawuran. Tim langsung bergerak dan mendapati sekelompok Pelajar dari SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 1, tengah tawuran di ruas jalan Garuda Kelurahan Mahakeret Barat Lingkungan.
Polisi pun mengamankan 29 pelajar yang terlibat tawuran. Dengan masih berseragam sekolah, mereka tak berdaya saat digelandang ke kantor polisi untuk diberi pembinaan.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Diketahui pemicu tawuran tersebut berawal dari saling ejek antar pelajar di media sosial Facebook sampai akhirnya janjian untuk melakukan tawuran. Kasat Binmas Polresta Manado, Kompol Sugianto menyatakan telah berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait hal ini.
"Saat ini kami sudah menghubungi pihak sekolah untuk menjemput para siswa tersebut dan kami berharap ada pembinaan khusus kepada mereka untuk memberi efek jera," ujar dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca Selengkapnya